Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sebagian besar wanita menyukai makeup dan senang mencoba berbagai produk baru.
Meskipun digunakan hanya untuk menonjolkan beberapa fitur wajah, tapi makeup seringkali digunakan di berbagai kesempatan.
Padahal, ada beberapa kondisi yang seharusnya kita tidak menggunakan makeup. Nah daripada kamu mati gaya, berikut panduan menggunakan makeup sesuai kondisi tertentu seperti dikutip Dream dari Miss Kyra:
1. Kapanpun wajahmu beruntusan atau berjerawat, sebaiknya jangan memakai maupun menutupinya dengan makeup.
Banyak wanita yang menggunakan concealer untuk menutupi jerawat. Padahal, ini akan memperburuk masalah kulit. Jerawat bisa menyebar jika memakai alat yang sama di seluruh wajah.
Memakai makeup juga memicu gatal pada jerawat dan membuatmu memegang wajah, sehingga masalah kulit lebih parah.
Hindari pemakaian makeup setelah berenang atau mandi air hangat. Kandungan klorin pada kolam renang bisa membahayakan kulit.
Sangat penting untuk membersihkan wajah sebelum memakai makeup.
Mandi air hangat dapat membuka pori-pori. Sehingga, membersihkan wajah dengan air dingin dan memakai toner sangat penting dilakukan sebelum mengaplikasikan makeup agar pori-porimu tertutup.
Kamu tidak perlu memakai makeup ketika sedang membersihkan rumah. Ketika membersihkan rumah, wajah akan terpapar debu, kotoran dan bakteri.
Memakai makeup akan membuat kondisi wajah semakin buruk dengan menumpuk kotoran, mengiritasi kulit serta menyumbat pori-pori.
Dream - Pernahkah telingamu tiba-tiba memerah dan gatal setelah memakai anting-anting? Jika pernah, mungkin kamu harus berhenti memakainya.
Kondisi itu disebut contact dermatitis, yang menurut MayoClinic.org merupakan ruam kemerahan dan gatal. Penyebabnya, kontak terhadap suatu barang atau reaksi alergi.
Menurut Dermatologis, Cricelda Valencia, dermatitis ini bisa disebabkan oleh pemakaian kalung, anting, produk kosmetik dan terkadang tisu.
Alergi ini tidak terlalu berbahaya, tapi bisa membuatmu sangat tidak nyaman. Dilansir dari Female Network, berikut penjelasan dan tips seputar alergi tersebut oleh Valencia.
Mengetahui sebab dermatitis akan mengarahkanmu pada perawatan yang tepat. Kamu bisa mengetahuinya dengan dua cara.
Pertama dengan memperhatikan reaksi kulit terhadap berbagai barang.
Kedua, dengan melakukan patch test yang merupakan tindakan non-infasif untuk mencari tahu seputar alergi dengan memakai 'stiker' yang diletakkan pada punggung pasien.
Masing-masing patch atau stiker mewakili satu alergen atau kandungan yang memicu alergi.
" Patch test merupakan pengujian dimana akan ditaruh lebih dari 20 alergen pada punggung," jelasnya. Dibutuhkan 48 jam untuk mengetahui reaksinya.
Krim atau produk anti peradangan bisa mengurangi rasa gatal dan bengkak pada kulit.
Ini dijual dalam berbagai jenis, tapi dia menyarankan untuk memakai topical corticosteroid atau steroid dengan resep dokter.
Steroid memiliki efek samping jangka pendek. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan dosisnya.
Jika ingin solusi natural dan lebih terjangkau, Valencia merekomendasikan evaporated milk atau petroleum jelly. Aplikasikan pada kulit dua kali sehari.
" Saat pasien datang dengan kulit yang memerah dan teriritasi, kami menyarankan untuk mencampur secangkir air dingin dengan setengah cangkir evaporated milk. Lalu, mengompres kulit dengan campuran tersebut."
" Kami juga merekomendasikan untuk mengaplikasikan petroleum jelly yang tersedia di banyak tempat dan terjangkau," pungkasnya.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000