Nusantics Bipme Beauty. Foto: Alfi Salima Puteri
Dream - Kesehatan adalah prioritas. Sama halnya dalam merawat kecantikan bagi para perempuan yang sudah jadi keharusan. Kini, ragam alternatif hadir untuk merawat kecantikan perempuan.
Hal ini juga diperkenalkan oleh Nusantics, sebuah startup lokal berbasis teknologi genomics yang meluncurkan layanan yang dapat membantu kita untuk memahami kesehatan kulit secara holistik, dengaan teknologi tinggi, namun tetap dekat dengan alam.
Layanan ini diluncurkan setelah tim riset dan teknologi Nusantics mengembangkan penelitan untuk mendiagnosa microbiome pada tubuh manusia, terutama kulit.
Microbiome merupakan kumpulan mikroorganisme “ tak kasat mata” seperti jamur, virus dan bakteri yang hidup pada seluruh makhluk hidup di muka bumi, termasuk dalam tubuh manusia.
Meskipun tidak terlihat, keberadaan mereka justru sangat menentukan kesehatan dan imunitas tubuh kita, tak terkecuali kulit.
Bergesernya keseimbangan microbiome merupakan salah satu sumber penyebab berbagai masalah kulit. Untuk itu, Nusantics menghadirkan Biome Beauty, yakni microbiome friendly skincare pertama di Indonesia.
Menurut dokter spesialis kulit, dr Sulistyaningrum, produk skincare, baru dapat disebut microbiome friendly jika formula atau kandungannya tidak mengganggu keberadaan microbiome kulit dan ramah bagi lingkungan.
" Microbiome yang kita kenal sebagai virus, jamur, bakteri, dan archaea sering dianggap sebagai sumber penyakit, padahal keberagaman dan keseimbangan microbiome di tubuh manusia justru memiliki peran penting bagi imunitas," tutur dr Sulistyaningrum dalam acara peluncuran Nusantics Biome Beauty di Jakarta, Selasa, 27 September 2022.
dr Sulistyaningrum menambahkan, saat microbiome kulit tidak seimbang, maka akan timbul masalah kulit seperti jerawat, beruntusan, break out, kusam, warna kulit tidak rata, dan berbagai masalah kulit lainnya.
Berangkat dari fakta tersebut, Biome Beauty telah diuji secara in vivo (pengujian dengan parameter microbiome langsung di kulit manusia yang merupakan gold standard uji klinis) terbukti merupakan elemen penting yang mampu menjaga keseimbangan microbiome di kulit.
Ia mengatakan, perlu diingat bahwa knowing your skin profile itu penting, karena setiap orang kebutuhan kulitnya berbeda dan penanganannya juga berbeda.
" Kalau kulitnya aman, tidak bermasalah, dan microbiome-nya seimbang, cukup dengan nutrisi atau cukup menggunakan skincare yang menjaga keseimbangan microbiome kulit,” kata dr Sulistyaningrum.
Hal yang senada diungkapkan Co-Founder dan CEO Nusantics, Sharlini Eriza Putri, bahwa keberagaman dan keseimbangan microbiome sangat penting bagi imunitas tubuh kita.
“ Namun, karena microbiome ini ‘tidak berharga’, gaya hidup kita malah tidak sengaja merusaknya. Menerjemahkan pentingnya microbiome ke dalam sebuah lifestyle brand akan membuat microbiome yang selama ini tak berharga menjadi berharga. Inilah jiwa Nusantics,” tambah Sharlini.

Produk Biome Beauty yang menjadi unggulan adalah Biome Treatment Essence dan Biome Essence Spray. Kedua kategori ini diciptakan untuk menjaga kesehatan kulit manusia dengan memperhatikan sisi makhluk hidup lain yang ada pada kulit.
Adapun Hero Product yang diperkenalkan Nusantics adalah Biome Treatment Essence Galactomyces, diperuntukkan bagi kulit bermasalah akibat bakteri dan Biome Treatment Essence Gotu Kola yang diperuntukkan bagi kulit bermasalah akibat jamur.
Kedua skincare tersebut dihasilkan dari gabungan data penelitian dan kandungan alami berkualitas tinggi yang pada akhirnya membantu memperkuat skin barrier.
Saat ini, produk Biome Beauty sudah bisa didapatkan via online melalui official store Nusantics Biome Beauty di Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, TikTok Shop, Zalora dan Sociolla.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu