Perlukah Memasukkan Skincare AHA dan BHA dalam Perawatan Kulit Rutin Harian?

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 19 April 2024 22:28
Perlukah Memasukkan Skincare AHA dan BHA dalam Perawatan Kulit Rutin Harian?
Skincare AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit.

Skincare AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. 

1 dari 21 halaman

Perlukah Memasukkan Skincare AHA dan BHA dalam Perawatan Kulit Rutin Harian?

image" /> © (c) Shutterstock 2023 fimela

Skincare AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. 

2 dari 21 halaman

Perawatan kulit telah menjadi fokus utama bagi banyak orang yang ingin menjaga kulit mereka tetap sehat dan bercahaya. Salah satu trend yang semakin populer adalah penggunaan produk skincare yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid).

Namun, banyak yang masih bertanya-tanya apakah produk ini benar-benar diperlukan dalam perawatan kulit rutin harian mereka. Maka dari itu, penting untuk memahami manfaat dan risiko dari kedua bahan ini sebelum memutuskan untuk memasukkannya dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.U

ntuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak artikel berikut ini!

3 dari 21 halaman

Apakah Perlu Menggunakan Skincare AHA BHA dalam Skincare Routine Harian?

image" /> © Lavojoy hadir dengan aroma yang dikembangkan perfumer kelas dunia Anne Flipo. (Dok/Lovojoy Indonesia) 2023 fimela

4 dari 21 halaman

Fungsi Kandungan AHA pada Skincare

Hasil riset menunjukkan bahwa AHA memiliki efek yang positif dalam meningkatkan regenerasi kulit serta mencapai kulit yang sehat dengan tekstur dan warna yang merata.

AHA juga memiliki kemampuan untuk menjaga kelembapan kulit dengan meningkatkan retensi air, sehingga memberikan kesan kulit yang bercahaya.

Oleh karena itu, hal ini membuat penggunaan AHA menjadi relevan dalam rutinitas perawatan kulit harian.

5 dari 21 halaman

Produk dengan kadar AHA yang tidak terlalu tinggi (maksimal 10%) dapat digunakan setiap hari, termasuk pagi dan malam hari. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan karena potensi risiko iritasi atau reaksi kulit sensitif.

BHA bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak cocok dengan AHA, meskipun efeknya tidak seoptimal AHA dalam meningkatkan regenerasi kulit. 

Namun, untuk kondisi kulit tertentu seperti kulit sensitif, dermatitis atopik, dan psoriasis, penggunaan AHA/BHA sebaiknya dilakukan dengan jeda minimal dua hari sekali.

6 dari 21 halaman

Cara Memilih Skincare yang Mengandung AHA dan BHA

image" /> © Refresh AHA BHA Vitamin C Daily Cream (Sumber bbcreamshop.eu). 2024 liputan6

7 dari 21 halaman

Setelah mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh AHA dan BHA, tentunya akan banyak yang tertarik untuk mencoba produk-produk yang mengandung bahan-bahan tersebut.

Untuk dapat menemukan skincare yang mengandung AHA dan BHA yang terbaik bagi kulit, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan seperti berikut ini.

8 dari 21 halaman

1. Gunakan AHA dengan Kadar 8-10% untuk Hasil yang Efektif

image" /> © (c) Shutterstock 2023 fimela

9 dari 21 halaman

Penelitian dan sumber ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan AHA dengan konsentrasi antara 8 hingga 10 persen memberikan hasil yang sangat baik dalam merangsang eksfoliasi dan regenerasi sel kulit.

Jika tidak mengalami iritasi saat menggunakan krim AHA dengan konsentrasi 8 persen namun merasa hasilnya kurang optimal, pengguna dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan konsentrasinya menjadi 10 persen.

Selain itu, pengguna juga dapat mempertimbangkan untuk mengubah bentuk produk skincare dari krim menjadi lotion atau serum sebagai alternatif penyesuaian. 

10 dari 21 halaman

2. Pilih Produk yang Mengandung BHA jika Kulit Sensitif terhadap AHA

image" /> © COSRX AHA 7 Whitehead Power Liquid dan COSRX BHA Blackhead Power Liquid/Copyright Sociolla 2023 fimela

11 dari 21 halaman

Apabila sudah mencoba menurunkan konsentrasi AHA namun masih mengalami iritasi, alternatifnya adalah mencoba produk skincare yang mengandung BHA, seperti asam salisilat, karena risiko iritasi cenderung lebih rendah daripada AHA.

Persentase yang disarankan agar tidak menimbulkan iritasi adalah maksimal 2 persen. 

Eksfoliasi yang dihasilkan oleh asam salisilat, yang termasuk dalam kelompok BHA, cenderung lebih ringan dibandingkan dengan AHA.

Selain itu, asam salisilat memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan.

12 dari 21 halaman

3. Pilih Produk dengan Kombinasi Glycerin atau Ceramide untuk Meringankan Efek Kering AHA BHA

image" /> © Glowing Night Cream with AHA & 2x Niacinamide (Sumber instagram.com/babypinkskincare). 2024 liputan6

13 dari 21 halaman

Penggunaan AHA atau BHA seringkali menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga diperlukan tambahan bahan pelembap.

Keberadaan bahan pelembap membantu mengurangi efek samping kekeringan yang mungkin terjadi setelah penggunaan AHA atau BHA. 

Bahan pelembap yang sesuai untuk tujuan ini adalah emolien seperti gliserin dan ceramide.

Emolien seperti gliserin dan ceramide memiliki sifat oklusif yang membantu meningkatkan penyerapan bahan.

14 dari 21 halaman

4. Utamakan Produk Eksfoliasi Berbentuk Lotion yang Mengandung AHA BHA untuk Kulit Berminyak

4. Utamakan Produk Eksfoliasi Berbentuk Lotion yang Mengandung AHA BHA untuk Kulit Berminyak © Skincare AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. 2024 dream.co.id

15 dari 21 halaman

Untuk mencapai efek pembersihan minyak yang optimal, disarankan untuk memilih lotion eksfoliatif yang mengandung AHA atau BHA.

AHA dan BHA memiliki kemampuan optimal dalam melarutkan minyak, sehingga sebum menjadi lebih mudah dikeluarkan melalui pori-pori tanpa menyebabkan penyumbatan.

Dengan pengeluaran sebum yang efisien, kulit tidak akan terlalu berminyak, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko komedo atau jerawat.

Namun, jika kulit sensitif, disarankan untuk memilih produk yang mengandung BHA.

16 dari 21 halaman

5. Pilih Krim Eksfoliasi yang Mengandung AHA untuk Kulit Kering

image" /> © Skincare AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. 2024 dream.co.id

17 dari 21 halaman

 Jika mengalami kulit kering dan cenderung kusam, disarankan untuk menggunakan krim eksfoliasi yang mengandung AHA.

Krim tersebut memberikan efek kelembapan yang cocok untuk jenis kulit kering dan membantu AHA untuk lebih baik menempel di kulit. 

Kulit yang kusam disebabkan oleh penumpukan sel-sel kulit mati, sehingga proses eksfoliasi dengan bahan efektif seperti AHA sangatlah penting. 

AHA memiliki kemampuan yang sangat efektif dalam melonggarkan ikatan antar sel kulit, sehingga membantu sel-sel kulit mati untuk terlepas dengan lebih mudah.

18 dari 21 halaman

6. Gunakan Kombinasi AHA dan Alpha Arbutin atau Vitamin C untuk Mencerahkan Kulit dan Memudarkan Flek Hitam

image" /> © Skincare AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. 2024 dream.co.id

19 dari 21 halaman

Untuk perawatan flek hitam, disarankan untuk menggunakan produk eksfoliasi yang mengandung kombinasi AHA dengan alpha arbutin atau vitamin C.

Alpha arbutin memberikan hasil optimal dengan efek samping yang lebih ringan dan masih dapat digunakan dalam produk yang tersedia di pasaran tanpa resep dokter.

Vitamin C juga merupakan bahan pencerah kulit yang baik, terutama jika pengguna tidak cocok dengan alpha arbutin. Menurut referensi ilmiah, vitamin C bekerja secara optimal dengan konsentrasi 10 persen ke atas.

20 dari 21 halaman

7. Hindari Skincare AHA BHA dalam Bentuk Toner, Masker, dan Face Scrub

image" /> © Skincare AHA dan BHA memiliki peran penting dalam perawatan karena berfungsi untuk eksfoliasi kulit. 2024 dream.co.id

21 dari 21 halaman

Beberapa bentuk produk eksfoliasi yang kurang disarankan meliputi toner, masker, dan face scrub. Toner cenderung kurang efektif karena cepat menguap dan seringkali mengandung alkohol, yang dapat membuat kulit kering dan iritasi.

Kemudian masker terutama yang mengandung AHA, memerlukan waktu kontak sekitar tiga menit untuk hasil optimal, namun penggunaan yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko iritasi.

Selain itu face scrub juga tidak disarankan karena menggabungkan exfoliant kimia dan scrub fisik, yang dapat menyebabkan iritasi kulit sebab gesekan dan reaksi bahan kimia yang tinggi. 

Beri Komentar