Dream - Hampir semua bagian tubuh dibersihkan menggunakan bahan kimia seperti sampo, sabun, dan hand sanitizer. Pemakaian semua produk tersebut sudah terbiasa dilakukan sejak kecil.
Beberapa waktu lalu, muncul tren yang berlawanan dengan kebiasaan tersebut. Sebagian orang mulai mencoba berkeramas tanpa menggunakan sampo. Bahkan, kebiasaan tersebut diklaim mampu membuat rambut lebih sehat.
Dilansir dari Liputan6, tren #nopoo #noshampoo ini banyak dilakukan remaja laki-laki dan dewasa.
Pemilik akun TikTok @kainoalam juga mengungkapkan bahwa rambutnya jadi lebih sehat setelah tidak keramas dengan sampo selama 7 bulan. Bahkan, rambutnya jadi lebih harum.
" Setelah saya tidak keramas (pakai sampo), rambut saya menjadi sangat bergelombang, menjadi lebih tebal, lebih bertekstur, dan mulai berbau lebih harum," tuturnya.
TikToker Humza Islam juga mengklaim bahwa rambutnya lebih sehat setelah tidak memakai sampo selama setahun, meski awalnya kebiasaan tersebut sulit dilakukan.
Pada sumber lain, Islam mengungkapkan bahwa rambutnya tidak lagi rontok dan jadi lebih tebal.
Padahal, dia hanya membilas rambutnya dua hari sekali dan memakai cuka apel pada kulit kepala setiap minggu.
Ia pun mengungkapkan jika tren ini terkadang dilakukan untuk mengganti sampo dengan produk yang dianggap lebih aman.
Menurut Global Educator di perusahaan perawatan rambut EIDEAL, Sam Carpenter, tren ini bermula untuk membiasakan rambut agar tidak terlalu sering dibersihkan meski dia tidak menyarankan hal tersebut.
Walau banyak yang memiliki rambut sehat setelah mengikuti tren anti-sampo, tidak sedikit orang berhenti melakukannya.
Beberapa orang juga merasa rambutnya mulai rontok, berketombe, kering, dan bahkan hampir mengalami kebotakan setelah keramas tanpa sampo selama 1 tahun.
Tren ini pun ditanggapi Dokter Kulit, Anastasia Therianou dan Angela Tewari. Therianou sendiri menganggap tren ini bisa memicu kulit kepala gatal dan membuat orang menggaruk area tersebut serta mematahkan rambut hingga ke akar.
Keringat, minyak, dan kotoran yang tersisa di kulit kepala bisa menyumbat folikel rambut, sehingga pertumbuhannya terhambat.
Sementara Tewari menganggap keramas hanya dengan air bisa saja membuat rambut terbiasa memproduksi minyak alami dalam jumlah yang tepat, tapi hal tersebut belum terbukti secara ilmiah.
" Kulit kepala dan rambut mengumpulkan kotoran, minyak, serta keringat. Untuk menghilangkannya secara efektif, kamu memerlukan surfaktan sebagai pembersih. Air saja tidak akan menghilangkan kotoran dan minyak tersebut," kata Tewari.
Sahabat Dream berminat mencoba tren anti-sampo?
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget