Foto: Shutterstock
Dream - Apakah Sahabat Dream pernah mengalami kondisi kulit yang kemerahan berlebihan? Jika iya berarti kondisinya sangat sensitif.
Kemerahan pada wajah sebenarnya disebabkan pembuluh darah yang naik ke permukaan kulit.
" Ada yang bilang kulitnya tipis. Padahal itu karena pembentukan vaskuler baru yang membuat cepat merah. Jadi, pembuluh darahnya naik," ujar Renobulan Sanusi, Dokter Estetika Skin+ dalam acara 'Glow Your Skin, Glow Your Financial' yang diselenggarakan Sequis di Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Pembentukan vaskuler baru, naiknya pembuluh darah dan memerahnya kulit biasanya disebabkan pemakaian krim wajah dari dokter kulit atau faktor genetik.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, kamu perlu berkonsultasi ke dokter secara rutin. Terutama jika memakai krim dari dokter kulit.
" Setiap krim dokter itu kan efeknya beda-beda, jadi harus sering konsultasi dokter supaya bisa disesuaikan dengan kondisi kulit. Bahaya kalau menggunakan krim dokter tanpa konsultasi," tambahnya.
Jika kulit sudah terlanjur mengalami kemerahan akibat pembentukan vaskuler baru, kamu membutuhkan perawatan secara rutin dan bertahap.
" Biasanya treatment butuh waktu lama dan painful. Efeknya pun nggak bisa sepenuhnya menyembuhkan, hanya supaya nggak lebih perih saja," kata Renobulan.
Perawatan ini diklaim menyakitkan dan membutuhkan proses yang lama karena harus dilakukan menggunakan energi tinggi, sedangkan kondisi kulit sedang sensitif.
" Kalau sudah begitu, harus pakai skincare yang pas dan laser rejuvenation secara bertahap karena nggak bisa pakai energi tinggi langsung ke wajah. Padahal, untuk denaturasi (mengecilkan/menghancurkan) pembuluh darah membutuhkan energi tinggi," jelasnya. (mut)
Dream - Mungkin Sahabat Dream pernah mendengar istilah beauty sleep. Sesuai dengan istilahnya, beauty sleep adalah tidur nyenyak yang bermanfaat bagi kecantikan kulit.
Sebaliknya, kurang tidur dapat memiliki efek buruk bagi kecantikan. Terlepas dari kelelahan dan munculnya kantung mata, kurang tidur juga memiliki efek jangka panjang bagi kecantikanmu.
Tidur cukup dan berkualitas dapat membuat kulit dan pikiran lebih segar. Tapi jika kamu kurang tidur, bisa memicu jerawat, kulit kering dan alergi.
Berikut bahaya kurang tidur bagi kecantikan yang dilansir dari Boldsky:
1. Kulit Tidak Glowing
Kurang tidur menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon yang memicu peradangan dan membuat kulit kusam.
Karena itulah ketika tidak cukup tidur, kulit menjadi kusam dan kering.
Efek utama lain dari kurang tidur adalah timbulnya jerawat. Kurang tidur melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, kulitmu lebih rentan terhadap bakteri penyebab jerawat. Selain itu, kurang tidur menyebabkan peningkatan peradangan kulit dan beruntusan.
Kurang tidur tidak hanya dapat menyebabkan jerawat, tetapi juga memperburuk kondisi kulit. Jadi jika kulitmu sedang bermasalah, kamu perlu memperbaiki kualitas tidurmu. Tidur nyenyak akan membantu menyembuhkan kulit lebih cepat.
Tidur cukup merupakan salah satu cara meremajakan kulit dan menjaganya agar tetap sehat.
Kurang tidur bisa mengurangi produksi kolagen dan dengan menyebabkan tanda penuaan, seperti garis halus dan kerutan. Selain itu, kurang tidur juga mengurangi fungsi lapisan teratas kulit dan mempercepat proses penuaan.
Saat tidur, tubuh tidak hanya meremajakan kulit tetapi juga meningkatkan kelembapan. Oleh karena itu, tidur yang cukup dapat melembapkan kulit. Jika tidak, kulitmu akan menjadi lebih kering dan timbul berbagai masalah kulit lainnya.
Advertisement
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Sudah Tahu Belum? Ini 5 Cara Mudah Mengenali Uang Palsu
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025