Merebus Pasta/ Foto: Shutterstock
Dream - Menu pasta berasal dari Italia, tapi masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan beragam jenis pasta dan olahannya. Mulai dari makaroni, spageti, fetucinni, angel hair dan masih banyak lagi.
Pasta biasanya dijual dalam bentuk kering, saat akan dimasak, direbus lebih dulu baru kemudian dicampur dengan dengan saus penuh rempah dan keju. Banyak yang merebus pasta, tak memasukkan apa pun ke dalam air rebusannya. Biasanya karena beranggapan pasta akan dicampur dengan bumbu yang asin dan rasanya pekat.
Hal tersebut kurang tepat, karena sebaiknya pasta direbus dengan menambahkan garam dalam air rebusannya. Takaran garam, tergantung dengan porsi pasta yang dimasak.
Nah, mengapa garam sangat penting saat merebus pasta? Chef Harry Nugraha dalam akun Instagramnya @chefharrynugraha memberi penjelasan.
" Memaksimalkan rasa dari pasta jadi gak tawar, memungkinkannya menyerap sebagian garam saat dimasak, meningkatkan rasanya dari luar ke dalam," ungkap Chef Harry.
Maksudnya adalah pasta memiliki lapisan tekstur yang mengembang saat direbus. Ketika digit dan dimakan bagian dalamnya, akan cenderung tawar dan kurang gurih jika tak diberikan garam. Saat dicampur dengan bumbu saus, rasa pasta jadi akan makin kaya.

Ia juga mengungkap, garam pada rebusan pada pasta bukan hanya berefek pada rasa, tapi juga tekstur. Perlu diingat, tekstur akan sangat berpengaruh pada keseluruhan pengalaman menyantap hidangan.
" Alasan kenapa memasak pasta dengan air garam, tekstur pasta lebih baik, pasta lebih mudah keluarkan strach patinya," pesan Chef Harry.
Jadi pastikan kamu selalu tambahkan garam ke rebusan pasta ya, Sahabat Dream. Biar rasanya makin mantap!
Dream - Berbicara soal pasta tak bisa dilepaskan dari negara asalnya, Italia. Saat ini, kita memang bisa dengan mudah mendapatan hidanga pasta. Mulai dari yang dijual di restoran dan diolah oleh koki profesional hingga pasta instan yang bisa dibuat sendiri dalam sekejap.
Banyak koki dan juru masak, terutama di bidang makanan Italia, sangat andal membuat pasta dari nol. Namun ada satu jenis pasta yang disebut Su Filindeu di Italia, yang termasuk langka karena memilik teknik super rumit dalam membuatnya.
Sudah ada selama lebih dari 300 tahun silam, resep pasta paling langka di dunia dan teknik pembuatannya yang rumit telah diturunkan oleh generasi perempuan dalam satu keluarga di Nuoro, Italia.
Paola Abraini adalah salah satu dari segelintir wanita di Sardinia yang masih bisa membuat pasta ini. Hal yang membuat pasta ini sangat unik dan langka adalah dibutuhkannya kesabaran dan kerajinan untuk menarik dan melipat adonan pasta menjadi untaian yang super kecil, sampai menyerupai untaian benang.

Saking tipisnya untaian pasta yang dibuat oleh Paola Abraini, ia bisa menghasilkan 256 helaian pasta dengan satu adonan. Setelah pasta mentah jadi, ia digulungkan pada permukaan kayu berbentuk lingkaran.
Setelah itu dibiarkan kering di bawah sinar matahari, atau di dalam suhu ruangan. Baru kemudian pasta bisa diolah. Baca selengkapnya di Diadona.id.
Dream - Sahabat Dream mungkin sudah familiar dengan hidangan pasta. Mulai dari spageti, makaroni, fetucini, ravioli dan masih banyak lagi. Hal yang membedakan dari tiap jenis pasta adalah bentuknya dan juga kekhasan pengolahannya.
Warna pasta cenderung sama yaitu kuning pucat karena tersebut dari tepung, telur dan mentega/ minyak, dan garam. Fiona Ashfar, seorang chef, sangat terobsesi dengan pasta.
Dengan kreativitasnya, Fiona membuat pasta tak lagi terlihat membosankan. Ia membuatnya seperti kerajinan tangan dan karya seni.
Fiona memadukan berbagai warna dan pola untuk membuat pastanya jadi sangat berbeda.

(Spageti/ Foto: Instagram @cookingwithfiona)
" Keajaiban terjadi kita aku membentuk pasta dan memadukan warna. Kita dapat membuat bentuk sesuai dengan selera," kata Fiona, seperti dikutip dari Food Insider.
Awalnya, ia membuat pasta sendiri dengan bahan dasar, setelah itu ia mencoba eksprimen dengan menambahkan warna. " Aku pergi ke toko sayuran dekat rumah dan mendapat ide. Warna hijau sangat mudah didapat, dari daun bayam, kale atau parsley," ungkapnya.

(Fusili/ Foto: Instagram @cookingwithfiona)
Memanfaatkan sayur dan bahan alami, Ashfar membuat pastanya seperti pelangi, beragam warna! Untuk warna merah misalnya, ia menggunakan buah beet atau paprika merah.
" Bukan hanya ingin mendapatkan warna, sayuran juga memunculkan rasa dalam pasta agar tak membosankan. Aku panggang dulu sayuran baru kemudian mencampurnya sengan telur, bawang putih dan bahan pasta lainnya," katanya.

(Ravioli/ Foto: Instagram @cookingwithfiona)
Pasta-pasta yang dibuat Fiona memang sangat berbeda. Warnanya begitu mencolok dengan pola yang apik seperti hiasan. Ia bahkan membuat pola sendiri satu persatu, seperti bunga, pita, dan masih banyak lagi.
Selama ini, Fiona hanya membuat untuk dikonsumsi sendiri. Ada juga yang dikeringkannya untuk kemudian diberikan kepada kerabat dekat.
" Sangat senang melihat mereka tersenyum ketika aku memberikan pasta ini," ungkapnya.
Fiona juga memiliki YouTube channel dan kerap memberikan trik-trik untuk membuat pasta pelangi. Mungkin kamu ingin membuatnya sendiri di rumah.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari