Bahaya di Balik Minyak Goreng yang Dipakai Berulang Kali

Reporter : Ratih Wulan
Selasa, 31 Januari 2017 06:44
Bahaya di Balik Minyak Goreng yang Dipakai Berulang Kali
Minyak yang digunakan berulang-ulang sampai berubah warna banyak menyebabkan penyakit.

Dream - Christian Sugiono merupakan salah satu selebritis yang mengaku sangat menjaga pola makannya. Tak hanya untuk dirinya sendiri, namun ia juga memberlakukan peraturan ketat itu terhadap anak dan istrinya, Titi Kamal.

Pria yang biasa disapa Tian ini, memulai pola hidup sehat itu dengan membiasakan mengonsumsi makanan tanpa garam. Serta, berusaha untuk menghindari makanan berminyak setiap harinya.

" Masakan di rumah kami nggak memakai garam. Kebiasaan tidak memakai garam pada makanan amat disukai anak-anak. selain itu, kami juga berhati hati memakai minyak buat menggoreng makanan," ungkapnya sat dijumpai di Simposium Masakan Rumah The Silent Killer yang digelar SunCo di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Meskipun berperan sebagai kepala keluarga, namun rupanya Tian sangat peduli pada urusan dapur. Salah satunya dengan memperhatikan minyak goreng yang digunakan untuk memasak. Apabila sudah berubah warna, ia menyarankan untuk membuangnya.

" Minyak yang sudah dipakai menggoreng dan sudah berubah warna, meski baru satu kali pakai, sudah harus dibuang. Kalau nggak, amat berbahaya bagi kesehatan tubuh,' imbuhnya.

Sekretaris Komite Nasional Gizi dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Tirta Prawita Sari menambahkan jika minyak sudah berubah warna memang tidak baik untuk menggoreng masakan karena dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes dan kanker.

Begitu pula dengan penyakit tidak menular yang banyak disebabkan karena pemakaian minyak rusak. Sehingga lebih banyak dialami oleh para masyarakat dari kalangan ekonomi lemah.

" Kelebihan lemak akan menyebabkan obesitas dan penyakit degeneratif, seperti kanker, penumpukan lemak di hati, dan yang paling populer yaitu jantung koroner," terang Tirta menambahkan.

Untuk melakukan tindakan pencegahan, Tirta menyarankan untuk lebih selektif lagi salam memilih minyak goreng. Ciri-ciri yang paling mudah dilihat adalah minyak yang berwarna bening. Serta berbentuk lebih encer, sehingga membuat minyak yang menempel pada makanan menjadi lebih sedikit.

" Pilih juga minyak yang tidak mudah beku, itu berarti mempunyai kandungan lemak jenuh lebih sedikit," imbuhnya.

Sedangkan Mulina Wijaya, Deputy Marketing Manager Sunco memberi tips untuk masyarakat awam yang ingin mengetes kadar minyak goreng yang baik untuk kesehatan. Yaitu dengan melakukan tes organoleptic. Minyak yang baik tidak memiliki rasa atau tawar seperti air saat dicecap dalam mulut.(Sah)

 

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More