Daun Kemangi/ Foto: Shutterstock
Dream - Tak ada yang bisa menandingi aroma dan rasa daun kemangi. Biasanya disajikan mentah untuk lalapan, campuran pepes atau menambah kesegaran pada hidangan kuah berbahan dasar ikan.
Tak heran kalau daun satu ini wajib ada di dapur. Sayangnya, jika tak disimpan dengan benar kemangi sangat mudah layu dan rontok. Kemangi paling nikmat dikonsumsi dalam kondisi segar. Nah, agar Sahabat Dream tak salah saat menyimpan, lakukan saja trik berikut
Beli Kemangi Muda
Sangat disarankan untuk membeli kemangi yang masih baru dipetik. Hal ini tentu saja bertujuan agar kesegaran dari kemangi tetap terjamin ketika disimpan. Daun Kemangi muda daunnya lebih hijau terang, tipis dan lebar. Teksturnya halus, dan tak berlubang. Bentuknya juga tidak keriting dan batangnya hijau tak terlalu tua. Kemangi muda juga sedikit lembap dan tak layu.
Bersihkan Daun yang Rontok
Setelah membeli, periksa dulu sebelum menyimpannya. Pisahkan atau bersihkan dulu daun-daun kemangi yang sekiranya sudah rontok dari batang. Hal ini bertujuan agar kemangi lebih segar merata.
Simpan dalam Keadaan Kering
Jangan simpan kemangi dalam keadaan basah. Pastikan dulu kemangi dalam keadaan masih kering. Bungkus dengan kertas, lalu masukkan dalam kulkas. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk mencuci dulu kemangi sebelum disimpan. Setelah disimpan dalam kulkas, kemangi akan bertahan sekitar 2-3 hari.
Bungkus dengan Plastik Bening
Kamu juga bisa menyimpan kemangi dalam kulkas menggunakan plastik bening. Sebelum disimpa, patikan dulu jika kemangi dalam keadaan kering. Beri beberapa lubang pada plastik, lalu ikat. Lubang ini tentu berfungsi sebagai sirkulasi udara.
Baca trik selengkapnya di Diadona.id.
Dream - Bebek peking, ayam tepung ala Taiwan dan daging tumis ala oriental, siapa yang bisa menolaknya? Rasanya sangat kaya, terutama saat digigit. Lapisan rasanya begitu banyak dengan paduan rempah yang bikin penasaran.
Masakan China terkenal dengan citarasa gurih yang kaya. Kuncinya ternyata ada di bubuk lima rempah atay Wu Xiang Fen atau ada juga yang menyebutnya Ngo Hiong. Bumbu ini banyak dijual di pasaran dalam kemasan botolan atau plastik.
Isi di dalamnya terdiri dari adas bintang, biji adas, kulit kayu manis (cassia), cengkeh dan lada Sichuan. Bumbu Lima Rempah rupanya memiliki filosfi tersendiri.
Dalam kosmologi China, angka lima berhubungan dengan lima elemen dasar, api, tanah, logam, air, dan kayu.
Simbolisme ini sangat penting dalam masakan China. Menurut ajaran pengobatan tradisional Tiongkok, campuran ini merangsang setiap organ di dalam tubuh. Bukan hanya membuat rasa masakan nikmat dan seimbang tapi juga baik bagi kesehatan tubuh.
Aslinya di China, meskipun bubuk 5 bumbu selalu terdiri dari bahan yang sama, jumlahnya masing-masing di tiap daerah. Juga berbeda di tiap juru masak.
Campuran bumbu bisa mengandung lebih banyak rempah-rempah seperti kayu manis Ceylon, kulit jeruk kering (jeruk keprok atau jeruk), lada putih, adas hijau, pala atau jahe bubuk.
Bumbu lima rempah dapat digunakan untuk melumuri daging, ayam atau bebek yang akan diolah. Bisa juga dicampur ke dalam kuah dan taburan di atas hidangan tumisan. Pernah coba masak dengan bumbu ini, Sahabat Dream?
Sumber: 196flavors
Dream - Ternyata membumbui daging tidak semudah yang dikira. Bukan hanya sekadar merendam dalam bumbu dan saus tapi ada teknik tertentu yang harus dilakukan agar proses membumbui optimal dan daging terasa lezat.
Sahabat Dream termasuk yang suka mengolah ayam, daging sapi maupun ikan dengan memarinasi atau merendamnya dalam bumbu? Agar mendapatkan rasa yang diinginkan, coba lakukan tiga trik berikut.
Haluskan bumbu
Bawang putih, bawang bombay, lada hitam dan berbagai rempah masakan, cenderung lebih menyerap saat dihaluskan. Bisa juga dipanggang baru digeprek. Cara ini akan membuat aroma dan rasanya lebih keluar. Setelah itu baru dicampur dengan perasan lemon atau saus untuk merendam daging, ayam, atau ikan.
Protein hewani biasanya membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk menyerap semua rasa. Tidak perlu menunggu 24 jam, tetapi sebaiknya diamkan bahan masakan yang dimarinasi selama minimal 30 menit. Bisa juga memarinasi ayam atau daging sapi saat malam, diamkan dalam lemari es, keesokan paginya baru diolah.
Bumbu akan lebih meresap dan aromanya juga sedap. Pastikan saja tak menaruh terlalu banyak garam karena akan terlalu asin.
Penting juga mempertimbangkan porsi masakan. Lebih baik marinasi bahan masakan sesuai dengan porsi makan satu keluarga dan sekali masak.
Takaran bumbunya akan lebih pas. Tak kurang dan tak berlebihan. Selain itu, merendam bahan mentah bisa menimbulkan pertumbuhan bakteri. Jika terlalu banyak dan disimpan lama, khawatir bisa menimbulkan keracunan.
Sumber: Reader Digest
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!