Ibrik (Foto: Shutterstock)
Dream - Bagi banyak pecinta kopi, biji kopi berkualitas adalah kunci untuk menghadirkan sajian kopi terbaik. Namun tidak bagi masyarakat Turki.
Pecinta minuman pahit di negara presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, itu justru menganggap biji kopi tak terlalu penting. Mereka lebih menekankan pada alat dan proses mengolah kopi.
Ibrik, sebuah alat pengolah kopi yang dipercaya pertama di dunia wajib dipakai dalam tiap penyajian kopi khas Turki.
Dikutip dari Ineedcoffee.com, metode pengolahan kopi menggunakan Ibrik telah berumur ratusan tahun dan menyebar ke berbagai negara.
Pertama kali ditemukan di abad ke-16, kopi Turki dengan Ibrik sangat dikenal di kawasan Timur Tengah. Dari Mesir, kemudian menyebar ke Eropa dan Rusia. Saat ini kopi Turki dengan Ibrik juga bisa ditemui di Yunani hingga Amerika Serikat.
(Foto: Barista Institute)
Ibrik awalnya dirancang untuk menyeduh kopi di panasnya pasir di padang pasir. Untuk mengolah kopi dengan Ibrik juga cukup mudah. Pertama, isi Ibrik 2/3 penuh dengan air, tambahkan gula secukupnya dan tambahkan dengan satu sendok teh kopi bubuk halus.
Saat air mulai mendidih, airnya akan berbusa melalui kopi. Biarkan berbusa hingga tiga kali, kemudian gerakkan. Tuang perlahan ke dalam dua gelas kecil dan siap untuk dinikmati.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk