Susu Kaleng
Dream - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia pada 2 pekan terakhir rupanya membuat masyarakat melakukan panic buying. Salah satu produk yang diborong adalah susu Bear Brand atau dikenal dengan Susu Beruang.
Harganya di e-commerce bahkan naik sampai tiga kali lipat. Terkait hal ini PT Nestle Indonesia selaku produsen susu Bear Brand angkat bicara. Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia, Debora R. Tjandrakusuma mengatakan pihaknya berusaha yang terbaik memenuhi permintaan para konsumen.
" Untuk informasi, kami tidak melakukan kenaikan harga atas produk-produk kami, termasuk produk susu Bear Brand," kata Debora, dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Liputan6.com, 5 Juli 2021.
Pihaknya menekankan bahwa semua pabrik dan pusat distribusi beroperasi. Kapasitas produksi juga dioptimalkan untuk memenuhi permintaan pasokan.
" Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran, harga sekaleng susu Bear Brand melonjak bahkan sampai dua kali lipat. Di sebuah e-commerce, harga sekaleng susu yang saat normal hanya Rp9 ribu, menjadi Rp14 ribu hingga Rp18 ribu.
© MEN
Aksi borong susu yang terjadi menyebabkan konsumen lain kesulitan mendapatkan produk itu. Tantri, warga Pamulang, adalah salah satunya. Kalau pun bisa didapatkan, ia dibatasi jumlah pembeliannya.
" Saya kaget saat belanja bulanan tidak bisa berbelanja Bear Brand dengan ukuran satu pak yang biasa saya lakukan di hypermart dekat rumah di kawasan Pamulang. Katanya hanya boleh beli satuan kaleng dan dibatasi hanya enam kaleng," ujarnya.
Dia pun sempat mencari susu tersebut ke minimarket terdekat. Nyatanya, pihak minimarket kehabisan stok. " Bahkan, driver ojol pun nyerah enggak bisa ladeni karena memang tak ada barangnya yang mau dibeli," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan Yanti (39), warga Sawangan, Depok. Dia mengaku seminggu terakhir juga kesulitan membeli susu beruang tersebut. Selama ini, dia rajin mengonsumsi susu kaleng itu untuk menjaga daya tahan tubuh.
" Saya kesulitan cari barangnya. Sudah cari ke mana-mana, tapi stoknya kosong," ungkapnya.
Laporan Dinny Mutiah/ Sumber: Liputan6.com
Dream - Melonjaknya kasus Covid-19 pada pertengahan Juni 2021 hingga kini membuat banyak orang panik. Jika pada 2020, banyak orang panik, lalu membeli dan menyetok masker serta sanitizer dan disinfektan berlebihan kini panic buying juga terjadi.
Di media sosial, viral video pembeli berebut susu steril kalengan saat kasus Covid-19 kembali tinggi di bulan Juni. Pembeli tampak saling sikut demi mendapatkan susu tersebut dalam jumlah banyak dan memasukkannya di troli mereka.
Harga susu itu di e-commerce juga meningkat tajam. Rupanya banyak orang beranggapan kalau susu kalengan itu berdampak signifikan pada imunitas tubuh yang mampu melindungi dari penularan Covid-19. Benarkah demikian?
Dokter Tan Shot Yen, seorang ahli gizi. Lewat akun Instagramnya memberikan penjelasan kalau tak perlu panic buying membeli susu kalengan. Apalagi sampai memborong dan menyetok berlebihan.
© Instagram dr. Tan
" Apakah suplemen, vitamin, susu ngehits membuat saya imun terhadap infeksi Covid-19? TIDAK. Studi terbaru menunjukkan tidak ada hubungan antara jumlah vitamin (termasuk D dan C) dengan risiko terinfeksi. Susu? lebih menggelikan. Kecuali ASI, ibu yang terinfeksi atau telah vaksinasi terbukti menghasilkan antibodi dalam ASI. Bonus proteksi untuk bayinya," tulis dr Tan.
Ia juga menyertakan sumber studi soal susu, antara lain dari Harvard, Unicef dan MayoClinic. Dokter yang giat memberikan edukasi soal gizi kepada masyarakat ini kembali mengingatkan untuk menjaga kewarasan.
" Semoga menjadi panduan kewarasan. Ingat, kita masih butuh dana banyak ke depan. Jaga keluarga jaga diri anda," tulisnya.
Dream - Setelah panic buying atau pembelian masker yang membludak di awal pandemi Covid-19 2020 tahun lalu, hal tersebut kembali terjadi lagi.
Kali ini, bukan masker kesehatan yang diserbu. Melainkan susu steril kalengan yang digadang-gadang dapat membantu mencegah dan mengatasi Covid-19.
View this post on Instagram
Hal inilah yang membuat susu berkemasan putih dan berlogo beruang itu diserbu, bahkan langka di pasaran.
Beberapa orang pengguna Instagram empat mendokumentasikan kehebohan panic buying konsumen ketika membeli susu tersebut.
View this post on Instagram
Warganet pun ramai berkomentar atas perilaku konsumen yang berebutan mengambil susu beruang yang terletak di tengah swalayan.
Apalagi akibat kejadian tersebut, banyak orang justru lupa untuk menjaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan.
" Tiap meningkat jumlah covid, pasti langka susu beruang dan you C 1000," kata @windaokta92.
" Rakus nya manusia lebih kejam dri Corona varian delta dll," ujar @amax_store.
" Bisa kali belanja online gk berebut bgtu..tinggal duduk anteng aje..dianterr ntar..," komentar @fienfiena.
Contoh Kata Pengantar Makalah dan Struktur Penyusunnya, Penting Dipahami untuk Keperluan Akademik
BERANI BERUBAH: Rudi Pembuat Lampu Hias dari Tempat Tidur - Berani Berubah
Jangan Ragu Lakuan Latihan Beban di Usia 30, Bikin Body Goal!
Potret Rumah Satu-satunya di Atas Tebing, Kanan Kiri Jurang Mengerikan, Maju Dikit Auto Beda Alam!
Dari Depan Megah Bak Istana, Penampakan Rumah Pinggir Jalan Ini Bikin Tepuk Jidat, Tipis Pol
Wanita Polos Minta Dimakeup Ala Barbie, Ternyata Hasilnya di Luar Ekspektasi, Mirip Pol!