Terkuak, Penyebab Rasa Minuman dalam Kaleng Lebih Nikmat

Reporter : Cynthia Amanda Male
Senin, 14 Januari 2019 08:44
Terkuak, Penyebab Rasa Minuman dalam Kaleng Lebih Nikmat
Kemasan minuman soda ternyata memengaruhi cita rasanya.

Dream - Saat cuaca terik dan panas, kita biasanya mencari minuman segar yang bisa memuaskan dahaga. Salah satu yang dianggap bisa memuaskan dahaga adalah minuman soda, dibandingkan aneka jus atau hanya sekadar air putih dingin.

Namun, pernahkah kalian merasakan adanya perbedaan cita rasa ketika minum soda dari kaleng, botol plastik atau gelas? Dikutip dari Reader Digest, kemasan minuman soda ternyata memengaruhi cita rasanya. Dan, semua itu ada alasan ilmiahnya.

Perusahaan minuman mengklaim bahwa resep mereka tidak berubah. Tapi, kemasan lah yang bisa mengubah rasa minuman soda.

Memang, perbedaan cita rasa itu tidak seberapa besar. Namun ada sebagian orang yang bisa merasakannya dengan jelas.

1 dari 2 halaman

Gas CO2 Lebih Cepat Terlepas dalam Plastik

Kemasan berbahan plastik lebih mudah menghantarkan CO2 (Karbondioksida) dibandingkan dengan gelas dan kaleng aluminium. Sebagai informasi, minuman soda terbuat dari air mineral dengan kandungan gas CO2 di dalamnya.

Fakta Pahit di Balik Manisnya Minuman Kaleng

Larutnya gas CO2 secara sempurna di dalam air ini disebut dengan proses karbonasi. Proses ini akan menghasilkan gelembung di dalam air dan sensasi 'fizz' ketika diminum. Proses ini juga diikuti oleh keluarnya buih.

Munculnya buih itu sebenarnya adalah proses pelepasan gas CO2 yang terlarut di dalam minuman soda. Nah, proses ini lebih mudah terjadi pada kemasan botol plastik dibandingkan dengan gelas dan kaleng aluminium.

 

2 dari 2 halaman

Kemasan Kaleng Menjaga Level Gas

Itulah mengapa minuman soda dalam botol plastik tidak segar lagi jika ditaruh begitu saja di tempat terbuka. Hal itu disebabkan oleh sifat plastik yang mudah menghantarkan CO2 keluar dari dalam minuman soda.

Waspadai Efek Samping Minuman Bersoda Bagi Kesehatan Tubuh

Selain itu, botol plastik juga memiliki lapisan asetaldehida, yang dapat mengubah rasa minuman soda. Sementara minuman soda di dalam gelas akan terjaga kesegarannya karena CO2 sulit untuk menembusnya.

Tapi karena alasan biayanya yang mahal, perusahaan minuman soda tidak pernah memproduksi dalam botol berbahan gelas. Karena itu, pilihan yang lebih masuk akal jatuh pada kaleng aluminium yang lebih murah dan tidak mudah ditembus gas CO2.

Beri Komentar