PNS Mundur Setelah 14,5 Tahun Mengabdi (Instagram @kaligrafi_danishabby)
Dream - Tak bisa disangkal, berkarier sebagai PNS adalah impian bagi banyak orang. Mereka berlomba-lomba mengikuti proses rekrutmen untuk menjadi abdi negara.
Beberapa alasan yang kerap terkemuka seperti kondisi ekonomi yang lebih terjamin. Tunjangan dan dana pensiun jadi pertimbangan lainnya.
Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada pria yang mengaku sebagai seorang PNS satu ini. Sudah 14,5 tahun meniti karier sebagai abdi negara, pria ini justru memutuskan pensiun dini dengan alasan yang mengejutkan.
Akun Instagram @makassar_iinfo membuat unggahan berisi kisah PNS tersebut yang dikutip dari akun milik @kaligrafi_danishabby. Pria ini merintis karier sebagai tenaga honorer pada 2005. Nasib baik berpihak padanya saat dia diangkat sebagai CPNS pada 2010. Puncaknya, dia resmi berstatus PNS pada 2011.
Bertatus PNS, pria ini mendapat penugasan baru di bagian keuangan sejak 2015-2019. PNS ini bertanggung jawab merencanakan anggaran.
" Semakin banyak tahu tentang seluk-beluk perencanaan anggaran harusnya buat diri ini semakin kaya akan pengalaman. Tapi, yang saya rasakan ini malah buat diri ini semakin takut," tulis PNS itu.
Pria ini merasa hati dan pikirannya tidak sejalan dengan pekerjaan di bagian keuangan. Bagi dia, pekerjaan sebagai PNS merupakan amanah yang besar dan digaji oleh rakyat. Ada juga sumpah yang harus diucapkan sebelum menjabat.
" Dengan sistem yang ada, rasanya berat sekali tugas ini bisa dijalankan dengan benar dan penuh amanah sesuai sumpah yang pernah diucap," ujar pria ini.
Dia akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan itu bukanlah hal yang mudah. Dia merasa harus mempertanggungjawabkan semua yang sudah dilakukannya.
" Mohon doanya kepada semua semoga saya bisa menjadi manusia yang lebih baik daripada keputusan yang saya ambil," tulis dia.
View this post on Instagram
Dream - Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 ternyata tak sepenuhnya diminta para pelamar. Hingga hari terakhir pendaftaran pada 30 November 2019, masih ada 10 formasi yang sepi peminat, bahkan tak ada pelamar sama sekali.
Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 30 November 2019, pukul 14.43 WIB mencatat ada 10 formasi yang tak menerima satupun pelamar. Kesepuluh formasi itu disiapkan untuk para dosen.
Mengutip akun Facebook BKN, kesepuluh formasi tanpa peminat itu adalah formasi asisten ahli untuk posisi dosen.
Inilah 10 formasi CPNS 2019 yang tanpa peminat:
- Asisten Ahli - Dosen Arkeologi 0
- Asisten Ahli - Dosen Asas-Asas Kebudayaan Islam 0
- Asisten Ahli - Dosen Bahasa Pali 0
- Asisten Ahli - Dosen Diksi 0
- Asisten Ahli - Dosen Etnomusikologi 0
- Asisten Ahli - Dosen Hadits Ahkam 0
- Asisten Ahli - Dosen Ilmu Jiwa Pendidikan 0
- Asisten Ahli - Dosen Keterampilan Menggambar Dan Prakarya 0
- Asisten Ahli - Dosen Manajemen Haji Dan Umrah 0
Dari data BKN tercatat ada 5.044.482 orang yang membuat akun di laman sscn.bkn.go.id. Dari jumlah tersebut. 4.406.310 telah mengisi formulir dan yang mengirimkan lamaran mencapai 4.132.739.
Kementerian Hukum dan HAM menjadi instansi pemerintah paling banyak menerima pelamar CPNS 2019. Tercatat ada 708.488 orang yang melamar seleksi di kementerian ini.
Selain Kementeria Hukum dan HAM, lima besar instansi paling banyak menerima pelamar adalah Kementerian Agama 212.357, Kejaksaan Agung 75.734, Mahkamah Agung RI 58.320, Pemerintah Provinsi Jawa Timur 57.314,
Menyusul di posisi 5 terakhir adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 53.908, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 50.528, Pemerintah Provinsi Jawa Barat 41.722, Kementerian Perhubungan 38.780, dan Kementerian Kesehatan 34.892.
- Kementerian Koordinator Bidang PMK 528
- Sekretariat Jenderal MPR 483
- Pemerintah Kab. Bone Bolango 483
- Kementerian Pemuda dan Olahraga 481
- Pemerintah Kab. Maluku Barat Daya 470
- Setjen KOMNAS HAM 455
- Pemerintah Kab. Bombana 428
- Pemerintah Kota Bitung 394
- Pemerintah Kab. Labuhanbatu Selatan 393
- Kementerian Riset dan Teknologi 378
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah