CIMB Niaga Syariah Berencana Menerbitkan Sukuk Sebesar Rp2 Triliun Tahun Ini. (Foto: Shutterstock)
Dream – Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berencana untuk mengeluarkan sukuk pada tahun 2019. Nilainya mencapai Rp2 triliun.
“ (Sukuk dirils) untuk support pertumbuhan,” kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara, di Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.
Pandji menargetkan banknya tumbuh 30 persen tahun ini. CIMB Niaga Syariah ingin mendapatkan tambahan modal. “ (Pertumbuhan) itu, kan, harus di-support dari tambahan modal, dana pihak ke tiga, dan sukuk,” kata dia.
Menurut Pandji, instrumen keuangan syariah tak menjadi keharusan bagi CIMB Niaga Syariah. Mereka akan menerbitkan sukuk ketika harganya rendah.
“ Saya enggak mau nanti pricing sukuk tinggi. Kami, kan, masih UUS, masih bisa leveraging dari induk,” kata dia.
Sebab, lanjut Pandji, CIMB Niaga Syariah tak mau membebani nasabah. “ Jangan sampai pricing sukuk tinggi, lalu saya samperin customer dengan harga tinggi,” kata dia.
Tahun ini, CIMB Niaga Syariah membidik pertumbuhan sebesar 30 persen. Sementara tahun 2018, CIMB Niaga Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp26,51 triliun.
Kontributor utama pertumbuhan pembiayaan adalah segmen korporasi dan KPR syariah. Masing-masing tumbuh 85,5 persen year on year (yoy) dan 60,4 persen tear on year.
Dream - Unit Usaha Syariah PT CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) menargetkan pertumbuhan sebesar 30 persen tahun ini. Tetapi, pertumbuhan difokuskan pada financing atau pembiayaan.
" Tahun ini 30 persen untuk financing," kata Direktur Syariah CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara, di Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.
Menurut Pandji, salah satu pertimbangan dalam penetapan target tersebut yaitu situasi pada 2019. Mengingat ini adalah tahun politik, CIMB Niaga Syariah fokus pada lini pembiayaan dan ketersediaan dana.
" Saya mau tumbuh 30 persen, tapi fokus kepada financing daripada tumbuh besar-besar, tapi korbanin NPF (non performing financing)," kata Pandji.
Lebih lanjut, target pertumbuhan yang sama juga ditetapkan untuk laba dan aset. Menurut Pandji, dua lini ini diupayakan tumbuh 30 persen.
" Laba otomatis juga segitu. Aset juga," kata Pandji.
Advertisement
Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'
