3 Hal yang Perlu Dikatakan Ayah Pada Anak Lelakinya

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 6 Juli 2022 11:12
3 Hal yang Perlu Dikatakan Ayah Pada Anak Lelakinya
Anak juga butuh validasi dari ayahnya lewat kata-kata dan hal ini sering dilupakan.

Dream - Dalam hal pengasuhan anak, ayah cenderung lebih banyak mencontohkan lewat sikap. Ayah biasanya berusaha memberi tahu dengan sedikit kata-kata dan lebih ingin menjadi sosok teladan untuk anak-anaknya.

Dibandingkan ibu, ayah memang lebih suka memberi tahu banyak hal pada anak lewat contoh. Sebenarnya, anak juga butuh validasi dari ayahnya lewat kata-kata dan hal ini sering dilupakan. Terutama ketika anak mencari tahu alasan sikap ayahnya dan butuh penjelasan.

" Anak-anak tidak tahu apa yang ada di kepala Anda. Penting bagi para ayah untuk sedikit lebih terbuka tentang banyak hal, untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak-anak mereka, pengaturan emosi, dan perlakuan umum terhadap orang lain," ujar Jeff Bostic, M.D., psikiater di MedStar Georgetown University Hospital.

Bersikap terbuka tentang hal tertentu bisa membantu anak dalam hal tumbuuh kembang emosinya. Terutama bagi anak laki-laki, yang sering menginternalisasi gagasan bahwa kerentanan atau kesedihan adalah sifat negatif.

" Mereka perlu mendengar hal-hal tertentu keluar dari mulut ayahnya," pesan Bostic.

Apa saja yang perlu didengar anak dari mulut ayahnya?

1. Kata-kata baik tentang ibunya
" I love you, itu sangat bagus. Mendengar ayahnya mengatakan hal tersebut pada ibunya," ujar Bostic.

Ungkapan cinta, sikap penuh kasih sayang ayahnya pada ibu akan sangat membentuk kepribadian anak lelaki. Ini sebagai contoh penting bagi mereka kelak ketika mengungkap cinta untuk orang sekitar dan pasangannya kelak.

1 dari 5 halaman

2. Pengakuan akan kegagalan dan memperbaiki masalah

2. Pengakuan akan kegagalan dan memperbaiki masalah © Dream

Pastinya ada momen di mana ayah mengalami kegagalan atau berhadapan dengan masalah. Seperti motor yang rusak saat jalan bersama, mobil yang mogok, rencana yang berantakan.

" Biasanya para ayah akan menjadi sangat emosi menghadapi situasi ini. Marah, mengumpat mungkin jadi hal yang keluar dari mulut, tapi anak membutuhkan sosok yang mengaku kalau ayahnya sedang stres, bingung dan marah. Hal itu merupakan sangat wajar, karena sebagai manusia kita pasti akan mengalami stres dan tekanan," ujar Bostic.

Satu lagi yang sangat penting, ketika berhadapan dengan masalah adalah berdiskusi dengan anak untuk mencari solusi. Bagi ayah, jangan gengsi untuk bertanya pada anak saat mencari solusi. Mereka akan belajar banyak lewat hal tersebut.

 

2 dari 5 halaman

3. Penjelasan soal emosi

3. Penjelasan soal emosi © Dream

Mengekspresikan kebahagiaan itu baik dan mengungkapkan kekhawatiran sangat baik. Para ayah seringkali segan mengungkapkan emosi yang dialami pada anak melalui kata-kata.

" Jika kita mengalami dan tidak mengungkapkannya, maka cenderung tidak bisa mengelola hal tersebut dengan baik. Hal ini akan sangat dirasakan anak," ujar Bostic.

Anak bisa mencontohnya, tertanam pada pikiran kalau lelaki harus menyimpan emosi. Hal ini sangat tidak baik bagi perkembangan emosinya. Jadi, utarakan emosi yang sedang dialami pada anak, tak perlu sungkan.

Sumber: Fatherly

3 dari 5 halaman

Otak Ayah Bisa Berubah Drastis Saat Punya Anak

Otak Ayah Bisa Berubah Drastis Saat Punya Anak © Dream

Dream - Dalam hal mengurus dan mengasuh anak, sebagian besar orang beranggapan kalau ibu lebih andal, meskipun ayah juga punya caranya sendiri. Memang, baik ayah maupun ibu punya gaya yang berbeda dalam pengasuhan.

Satu yang pasti, setelah anak lahir otak ayah juga mengalami perubahan. Hal ini dijelaskan oleh dr. Putu Ayuwidia Ekaputri Msc, ahli dalam cognitive neuroscience.

Menurutnya, ayah memang tak sepeka ibu karena mereka tak hamil dan melahirkan, tapi bukan berarti dalam pengasuhan anak mereka tak beradaptasi. Ayah justru butuh banyak diberi kesempatan untuk belajar.

" Di awal, ayah mungkin ga segesit, ga sepeka kita. Tp ayah juga perlu diberi KESEMPATAN untuk membangun bonding, melatih diri, dan akhirnya otaknya beradaptasi dengan baik. Perubahan otak ini ga hanya berdampak baik untuk anak tapi juga ayah. Memang, mungkin pengasuhannya tidak sesempurna kita (karena ya otaknya blm beradaptasi seperti ibu), tapi tanpa kesempatan ya Ayah tidak akan belajar," tulis dr. Putu dalam akun Instagram pribadinya @diadiawidia.

4 dari 5 halaman

Biarkan Ayah Berusaha

Biarkan Ayah Berusaha © Dream

Dokter Putu menjelaskan, saat hamil dan melahirkan, tubuh perempuan mengalami berbagai perubahan fisiologis yang melibatkan berbagai hormon. Hal ini juga memfasilitasi perubahan di otak, mempersiapkan otak ibu untuk berespon dan membangun bonding dengan anaknya. Begitu juga dengan otak ayah tapi dengan cara berbeda.

" Perubahan otak ini menetap bertahun-tahun. Apakah ayah juga mengalami perubahan otak? Ternyata otak ayah juga mengalai perubahan yang signifikan. Bagian otak ayah yang berubah salah satunya berkaitan dengan hormon oksitosin, hormon yang mencetuskan rasa bahagia. Sebuah penelitian melihat bagaimana otak ayah saat anak berusia 1-4 minggu dan 12-16 minggu. Perubahan terlihat ketika usia anak 12-16 minggu," ungkapnya.

 

5 dari 5 halaman

Kondisi Otak Ayah

Kondisi Otak Ayah © Dream

Perubahan yang terjadi yaitu peningkatan volume gray matter di regio yang berkaitan dengan motivasi mengasuh anak (hipotalamus, amygdala, striatum, lateral prefrontal cortex). Sedangkan mengalami penurunan volume di orbito frontal kortex dan posterior cingulate.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ketika ayah terlibat dalam pengasuhan anak, akan terjadi perubahan signifikan di otaknya yang berdampak positif pada hidup ayah. Seperti meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan kebahagiaan.

Berbeda dengan ibu yang nampak langsung gesit peka dan jago menghadapi anak baru lahir, si ayah perlu diberikan kesempatan. Dokter Putu memberi tahu, jika anak terlihat menangis dan tidak mau bonding dengan ayahnya, jangan langsung diambil.

" Ia juga orangtuanya. Berikan kesempatan ayah untuk ikut memahami tangisan si kecil. Dampingi tanpa menggurui. Terkadang ia sudah tidak percaya diri duluan. Berikan ruang ayah untuk belajar. Ingat, otaknya tidak sesiap ibu yang mengalami perubahan sejak hamil," pesannya.

 

Beri Komentar