Ternyata, Banyak Orang Yang Salah Pemahaman Tentang Investasi. (Foto: Shutterstock)
Dream – Bukan rahasia jika menjadi orang kaya adalah impian banyak orang. Mereka menempuh banyak cara untuk menggapai mimpinya itu.
Salah satunya yang sering disarankan banyak orang adalah investasi. Meski sudah banyak dipahami, ternyata tidak jarang orang berpikir salah tentang investasi. Banyak yang mengganggap suatu cara investasi ini benar, namun sebenarnya sebaliknya.
Dilansir dari Business Insider, Minggu 4 Juni 2017, salah satu kesalahan yang sering dibuat adalah membayar orang untuk mengatur investasi Anda. Perlu diingat bahwa investasi adalah “ permainan” semua orang.
Mantan CEO Vanguard Group, John C. Bogle, mengatakan cara terbaik bagi rata-rata orang menghasilkan uang di pasar adalah menginvestasikan dana di passive index funds. Indeks ini punya banyak saham dan efisien dalam segi biaya administrasi dan pajak.
“ Ini adalah konsep sederhana. Anda akan memenangkan permainan investasi yang dimainkan oleh sebagain besar investor lain,” tulis Bogle dalam bukunya The Little Book of Common Sense Investing.
Selain itu, ada juga tiga pola pikir yang dianggap benar oleh orang tentang investasi, namun pada dasarnya salah. Apa saja? Berikut ini adalah rinciannya.
Mayoritas generasi milenial tidak menanamkan dananya di pasar modal. Mereka takut tidak punya uang atau pengetahuan tentang berinvestasi yang benar.
“ Tak ada yang bisa memastikan pasar. Jadi, ketahuilah ketika pasar turun, dia akan segera naik kembali,” kata pakar keuangan Solari Financial Planning, Michael Solari, kepada Business Insider.
Singkatnya, investasi yang berisiko—ketika Anda memulainya saat masih muda, masih punya waktu untuk mengkoreksi dirinya sendiri.
Atau, Anda juga bisa menggunakan investasi di dana pensiun. Tentukan usia pensiun Anda, masukkan dana investasi rutin, dan “ lupakan”. Investasi ini akan berkembang seiring berjalannya waktu.
Kepemilikan rumah tidak bisa dianggap enteng. Saat ini, membeli rumah bukan berarti bisa menjadi kaya, kecuali Anda sudah mensurvei dan membeli rumah khusus investasi yang suatu saat menjadi sumber pendapatan.
“ Kenaikan harga rata-rata rumah di seluruh negeri selama 100 tahun terakhir hanya sekitar 3 persen,” kata pendiri Beyond Your Hammock, Eric Roberge.
Roberge menambahkan, jika menjual rumah dengan biaya tambahan plus inflasi, yang ada investor tidak akan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Alangkah lebih baik jika membeli uang untuk tujuan non moneter, yaitu memiliki hunian yang layak untuk keluarga.
“ Rumah adalah utilitas, bukan investasi,” kata dia.
Lebih baik jangan investasikan semua uang di rekening tabugan Anda. Perencana keuangan bersertifikat yang mendirikan Workable Wealth, Mary Beth Storjohann, merekomendasikan agar mencadangkan dana darurat selama enam bulan. Jika sudah, pindahkan uang Anda ke rekening tabungan yang memberikan imbal hasil yang tinggi atau ke tabungan yang biaya administrasinya rendah.