5 Penyebab Tabungan Menipis, Nomor 2 Paling `Nyesek`

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 25 Mei 2017 14:05
5 Penyebab Tabungan Menipis, Nomor 2 Paling `Nyesek`
Susah payah menabung, eh, berkurang karena hal yang terprediksi.

Dream – Bagi yang belum terbiasa, menabung terasa sangat sulit. Kerja keras untuk menyisihkan uang menjadi gatot (gagal total) saat banyak godaan datang.

Bahkan, perjuangan ini menjadi berantakan ketika terdesak kebutuhan namun tidak ada persiapan sama sekali. Ketika sedang bersusah payah menggemukkan isi rekening tabungan, ujung-ujungnya kempes.

Ada saja yang membuat saldo rekening “ merembes”. Apa saja?

Berikut ini adalah tujuh situasi yang membuat saldo rekening berkurang, dilansir dari cekaja.com. 

Sakit

Salah satu alasan utama yang paling umum adalah sakit. Biaya pengobatan ke dokter tentu bisa mengurangi isi tabungan, apalagi kalau sampai dirawat di rumah sakit dan biayanya bisa mencapai jutaan rupiah.

Kondisi ini bisa ditekan dengan asuransi. Jika memiliki asuransi kesehatan, kejadian rekening tabungan yang terkuras tidak akan terulang kembali. Selain asuransi kesehatan, alangkah baiknya jika kita memiliki dana darurat.

Ilustrasi

Gaji Dipotong karena Terlambat

Tak jarang, kita mengalami hambatan selama perjalanan ke kantor. Entah itu ada gangguan sinyal KRL, angkot mogok, atau kecelakaan di jalan raya, bisa membuat kita terlambat melakukan absensi.

Ini bisa membuat gaji berkurang jika kantor menerapkan sistem potong gaji setiap menit keterlambatan. Nyesek kalau melihat pemasukan berkurang, namun pengeluaran bertambah.

Biaya Servis Kendaraan Membengkak

Banyak orang yang memakai kendaraan pribadi karena ingin lebih cepat, lebih aman, dan lebih murah. Tapi, keinginan ini menjadi sia-sia ketika kendaraan pribadi justru memerlukan biaya servis lebih besar daripada biaya transportasi dengan angkutan umum.

Misalnya, biaya perbaikan mobil akibat kecelakaan kecil. Hal ini memaksa pemilik kendaraan mau tidak mau mengorbankan rekening tabunngannya.

Ilustrasi

Ongkos Transportasi Mendadak Naik

Jangan dikira kenaikan ongkos transportasi tidak membahayakan rekening tabungan. Misalnya, ongkos naik KRL sebesar Rp5 ribu dan biaya Pulang-Pergi (PP) dengan KRL sebesar Rp10 ribu.

Dengan kenaikan Rp1.000, biaya PP dengan KRL akan bertambah menjadi Rp12 ribu. Kalau dalam sebulan ada 22 hari kerja, ongkos transportasi akan naik dari Rp220 ribu menjadi Rp264 ribu.

Uang sebesar Rp64 ribu ini lumayan untuk biaya makan 3-4 kali. Jika uang Rp64 ribu ditabung, uangnya bisa terkumpul Rp768 ribu.

Anggota Keluarga Pinjam Uang

Kalau yang satu ini, agak susah untuk menolaknya. Jika ditolak, dikhawatirkan hubungan kekeluargaan bisa retak. Kalau diterima, risikonya adalah merelakan rekening tabungan tiris.

Ingat, banyak lho, keluarga yang saling menggugat karena masalah pinjaman. Jika ada yang meminjam dalam jumlah besar, jangan lupa lakukan perjanjian hitam di atas putih supaya jelas.

Kalau Sahabat Dream, kira-kira kejadian apa yang bisa membuat rekening tabungan menipis? (ism) 

Beri Komentar