Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Bekerja tidak selalu menyenangkan. Satu hal yang membuat pekerjaan semakin menakutkan adalah bos yang menyebalkan. Sebuah kajian dari Gallup menyebutkan bahwa hampir separuh karyawan hengkang dari perusahaan karena bosnya yang buruk.
Dilansir dari CheatSheet, Selasa 30 Mei 2017, belajar mengatasi bos yang buruk, tidak hanya penting bagi kehidupan karier, tetapi juga kehidupan sehari-hari. Pakar karier di Gallup—tak disebutkan namanya—mengatakan memiliki bos yang sangar sama seperti terkena dua pukulan dalam sekali pukul.
Karyawan merasa tidak nyaman ketika bekerja dan perasaan itu mengikutinya sampai ke rumah. Beban stres pun bertambah dan itu mempengaruhi kehidupan karyawan.
Sebuah kajian dari Sekolah Bisnis Kelley di Indiana University menunjukkan hasil yang tak kalah mengejutkan. Hubungan karyawan dengan bos yang menyebalkan bisa membuat karyawan lebih cepat mati. Disebutkan bahwa 15,4 persen alur kerja mereka bisa membuat mereka lebih cepat mati. Duh.
Berikut ini adalah empat tipe bos yang paling buruk dan cara mengatasinya berdasarkan CheatSheet.
Tipe Mikromanager
Duh, tipe bos ini memang menyebalkan. Dia tidak mempercayai siapa pun untuk mengerjakan sesuatu. Tipe ini paling dibenci oleh semua karyawan. Pegawai berharap tidak pernah berurusan dengannya. Mereka tidak bisa leluasa bergerak dan semua pergerakannya berdasarkan izin atasan. Pimpinan macam ini juga tidak segan untuk meminta karyawannya mengerjakan ulang tugasnya—sungguh pimpinan yang perfeksionis.
Kalau Sahabat Dream punya pimpinan semacam ini, alangkah lebih baik tidak melawannya. Tahan godaan untuk memberontak ketika tidak sepaham dengan bos micromanager.
Tipe “ Hantu”
Wah, tipe bos ini bukan hanya menyebalkan, namun juga membuat karyawan senam jantung. Keberadaannya jarang terlihat di kantor. Dia hanya datang ke kantor, menutup pintu kantor, dan baru keluar setelah jam kerja usai. Satu-satunya waktu Anda bisa melihat pimpinan semacam ini adalah ketika sedang krisis atau Anda membuat kekacauan. Bos tipe ini adalah pimpinan yang selalu diam dan tak jarang karyawan berpikir semua baik-baik saja, ketika berbuat salah. Namun, tiba-tiba karyawan tersebut ditendang dari perusahaan.
Jangan kaget punya bos semacam ini. Supaya tidak terlalu banyak berhubungan dengan pimpinan semacam ini, lebih baik tingkatkan produktivitas kerja. Anda bisa melakukannya dengan menjadwalkan pertemuan rutin.
Tipe Tidak Tahu Apa-apa
Kalau punya pimpinan semacam ini, seorang karyawan akan merasa seperti mengelola manajernya sendiri. Dia cenderung sulit bekerja jika diawasi oleh atasan yang muda dan yang tidak tahu apa-apa. Sst, jika punya pimpinan seperti ini, lebih baik berhati-hati. Mungkin rasa penasaran kok-dia-bisa-jadi-atasan merayap di kepala. Bisa jadi, dia direkrut dengan atasannya.
Bagaimana cara mengatasinya? Cobalah minta pertemuan dengan rutin dengan atasan yang tidak tahu apa-apa. Tapi, ingat jangan bersikap sombong. Atau, bisa juga meminta tolong manajer lain untuk mendekatkan Anda dengan atasan tersebut.
Bos `Tuan Tahu Segala`
Ini kebalikan dari tipe sebelumnya, yaitu Tuan Tahu Segala. Dia menganggap keputusannya adalah yang terbaik dan tidak mengizinkan anak buahnya melenceng dari instruksinya. Tapi, jika sebuah proyek gagal karena kesalahannya, jangan heran dan jangan kaget jika tiba-tiba dia menyalahkan orang lain.
Cara terbaik untuk menghadapi dia adalah menulis semua instruksi yang diberikan, bahkan sampai instruksi terkecil. Nah, jika ada kesalahan yang diperbuat, Anda bisa merujuk kepada catatan yang telah dibuat.(Sah)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'