Siapa Empat Wanita Yang Berperan Dalam E-commerce? (Foto: Tokopedia)
Dream – Hari ini, Kamis 8 Maret 2017, bertepatan dengan perayaan Hari Perempuan Sedunia (International Women’s Day). Tanggal 8 Maret pun identitk dengan perayaan keberhasilan perempuan di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan sosial.
Perempuan juga punya peran penting dalam perkembangan e-commerce atau perdagangan elektronik yang saat ini tengah booming. Tengok saja di Tokopedia, salah satu e-commerce di Indonesia. Di sana ada empat perempuan dengan kemampuan luar biasa.
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream dari Tokopedia, Rabu 8 Maret 2017, empat wanita ini adalah Livisia Lee, Pramesti Tyas Wibawanti, Melissa Siska Juminto, dan Devy Pranowo.
Livisia Lee karib dipanggil Livi. Di Tokopedia, dia memegang posisi Head of Operational. Sekitar tujuh tahun lalu, dia melihat CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, dan COO Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, membagi-bagikan selebaran berisi lowongan pekerjaan di sebuah bursa kerja. Livi pun menjadi satu-satunya orang yang menyerahkan CV untuk diwawancara karena perusahaan e-commerce belum banyak dikenal.
“ Saya curiga apakah (kantor Tokopedia) ini kantor sungguhan atau jangan-jangan saya ditipu karena dulu kantornya di rukan yang luasnya hanya 4-5 meter persegi. Karyawannya juga sedikit sekali,” kata dia.
Livi dipercaya mengoordinasi empat customer service (CS), termasuk dirinya. Seiring tumbuhnya Tokopedia, semakin banyak juga pengguna yang membutuhkan pelayanan. Jadwal layanannya pun bertambah dari lima hari kerja menjadi 24 jam 7 hari seminggu. Tim CS yang semula 4 orang, kini menjadi 500 orang.
“ Jadwal kerja CS juga menyesuaikan, dari yang tadinya memberikan pelayanan 24 jam 7 hari seminggu,” kata dia.
Ke dua, ada Pramesti Tyas Wibawanti. Dia adalah Head of People Tokopedia. Dengan perannya, e-commerce ini dinobatkan sebagai startup terbaik, startup dengan tingkat kepuasan karyawan tertinggi, dan startup yang paling banyak menarik perhatian pencari kerja. Kini, setiap bulannya Tokopedia menarik lebih dari 50 ribu pelamar, tapi hanya menjaring 20 orang untuk bergabung.
Ketika Tyas pertama kali bergabung, Tokopedia hanya punya puluhan karyawan. Kini, jumlah karyawannya mencapai lebih dari seribu orang. Kuncinya, kata Tyas, adalah merekrut orang-orang yang tepat, bukan orang yang paling pintar.
“ Kami mencari orang-orang yang ingin berkarya untuk membawa dampak dengan membangun produk-produk yang bermanfaat bagi banyak orang,” kata dia.
Ke tiga, ada Melissa Siska Juminto. Awalnya, Melissa bertugas untuk membangun tim bisnis dan marketing yang solid. Kini, perempuan kelahiran 1988 ini sudah menjabat sebagai Chief of Staff Tokopedia. Tugasnya memastikan semua divisi bergerak di jalur yang tepat. Dia percaya pengembangan kualitas sumber daya manusia hanya bisa dilakukan dengan cara memberikan kepercayaan dan kesempatan.
“ The best team is not the team with the best player, but it is a team who plays together,” kata dia.
Yang terakhir adalah Devy Pranowo. Wanita ini memegang jabatan sebagai head of product manager digital Tokopedia. Tiga tahun lalu, Devy bergabung dengan Tokopedia dan melihat tim product dan engineering bekerja serabutan dan tidak memiliki prioritas.
“ Berbeda jauh dengan saat ini, kami sudah bekerja dalam tim-tim kecil yang terkoordinasi dengan baik. Masing-masing tim punya otonomi menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan bersama,” kata dia.
Devy mengatakan, Tokopedia mencari talenta yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rasa memiliki yang tinggi lewat kesamaan visi dan misi serta memiliki kepedulian untuk memecahkan masalah pengguna. “ Seseorang yang punya semangat untuk membawa dampak masyarakat luas lewat produk yang dihasilkannya,” kata dia.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya