Dream - Bank Syariah Mandiri (BSM) fokus pada lima produk utama penjualan ritel. Pertumbuhan ritel anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (Persero) itu tumbuh positif.
" Sebenarnya, kami punya banyak produk, tapi yang kami tonjolkan ada lima. Ini sesuai dengan Corporate Plan 2016-2020," kata Direktur Utama BSM, Agus Sudiarto, dalam buka bersama di kantor BSM, Jakarta, Selasa 14 Juni 2016.
Kelima produk utama itu adalah Gadai dan Cicil Emas, Tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM, Pembiayaan Usaha Mikro, Griya BSM, serta Dana pensiun BSM.
Untuk pembiayaan gadai dan cicil emas, nilai outstanding pembiayaan produk ini mencapai Rp1,77 triliun per Mei 2016. Angka ini tumbuh 30 persen dari angka outstanding pembiayaan gadai dan cicil emas pada Mei 2015 yang sebesar Rp1,44 triliun.
" Untuk layanan gadai, BSM memiliki 272 konter layanan gadai khusus, sementara cicil emas dapat dilayani oleh seluruh cabang di Indonesia," kata dia.
Untuk Tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM, saat ini terus tumbuh positif. Tabungan Mabrur Junior tumbuh 98,25 persen dari Rp9,01 triliun pada Mei 2015 menjadi Rp18,04 triliun pada Mei 2016.
Jumlah rekeningnya pun meningkat 52 persen dari 4.584 rekening per Mei 2015 menjadi 6.989 rekening. Dalam memasarkan Tabungan Mabrur Junior, BSM bekerja sama dengan lembaga pendidikan, KBIH, Kementerian Agama, dan penyelenggara haji khusus.
" Tabungan Mambrur Junior merupakan strategi yang dapat dipilih masyarakat dalam mengantisipasi lamanya antrian haji di Indonesia," kata dia.
Tabungan BSM juga tumbuh 5,68 persen dari Rp15,5 triliun pada Mei 2015 menjadi Rp16,38 triliun pada Mei 2016.
Ketiga, Pembiayaan Mikro BSM. Per Mei 2016. Angka pembiayaan sektor ini sebesar Rp4 triliun atau tumbuh 54,8 persen dari Mei 2015 yang sebesar Rp2,57 triliun.
Keempat, Griya BSM. Nilai outstandingnya naik 17,5 persen dari Rp7,9 triliun pada Mei 2015 menjadi Rp9,3 triliun pada Mei 2016.
Kelima, dana pensiun BSM. Produk ritel ini memiliki nilai outstanding sebesar Rp799 miliar per Mei 2016 atau tumbuh 173 persen pada Mei 2015 yang sebesar Rp292 miliar.
" Ini tahun pertama kami mengiplementasikan Corporate Plan. Mudah-mudahan kami bisa mencapai target bisnis yang ditetapkan di dalam Corporate Plan bahwa pada tahun 2020, BSM bisa mencapai aset Rp200 triliun," kata dia. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN