76 Kata-Kata Bijak Boy Candra Wakili Perasaan Anak Masa Kini. Ilustrasi (Instagram/Boy Candra)
Dream - Kamu pecinta cerita novel pasti mengenal salah satu penulis bernama Boy Candra. Pria ini adalah novelis yang lahir pada 21 November 1989 di Sumatera Barat. Boy telah menulis berbagai karya novel yang sangat popular.
Beberapa karyanya Boy Chandra adalah Cinta Paling Rumit, Surat Kecil Untuk Ayah, Jatuh dan Cinta, Pada Senja Yang Membawamu Pergi, Sebuah Usaha Melupakan, Setelah Hujan Reda, Satu Hari di 2018, Origami Hati, Seperti Hujan Yang Jatuh ke Bumi, Pada Senja Yang Membawamu pergi, dan Sepasang Kekasih Yang Belum Bertemu.
Kata-kata bijak lahir dari karya-karyanya. Semua dipersembahkan untuk para anak muda yang selalu berambisi dengan cinta. Kata-katanya selalu mewakili perasaan para anak muda masa kini. Tak cuma jatuh cinta, kata-kata bijak Boy Candra juga ada yang berisi kegalauan hati.
Nah, berikut Dream rangkum dari beberapa sumber kata-kata bijak boy candra yang mampu mewakili perasaan anak masa kini.
Yang sering sulit dilakukan adalah menerima kekurangan diri sendiri. Menerima kelebihan orang lain. Sebab merasa paling benar tidak menyediakan ruang untuk diskusi. -Boy Candra
Hidup memang tak semudah kalimat-kalimat bijak. Tapi lebih bijaksana menjadikan kalimat itu sebagai penyemangat dari pada terus mengutuki dan tak berbenah apa-apa. -Boy Candra
Jika hari ini belum punya cukup uang, belum punya cukup kekuasaan, tapi setidaknya masih punya harapan. -Boy Candra
Kau akan mampu melampaui cita-citamu sendiri. Jika tekun dan mencintai apa yang kau lakukan. Meski tidak semuanya pasti bisa didapatkan. -Boy Candra
Yang membedakan kenangan yang tertinggal dari orang-orang yang pernah mencintaimu adalah rasa sakit yang tersisa. -Boy Candra
Nanti kau akan berada di titik ini soal urusan berkarya. Yang penting kamu senang menjalaninya. Sebab, apa pun nanti hasil dari yang kamu perjuangkan, kamu akan mati juga. -Boy Candra
Kau akan mengerti, mungkin nanti. Bahwa yang diperjuangkan orang lain. Mungkin bagimu hanya hal remeh. Nyatanya, sesuatu yang bermakna besar sekali. -Boy Candra
Jangan takut berjalan sendiri menempuh tualangmu. Tapi takutlah berada di kerumunan besar, disanjung sedemikian, tapi sebenarnya kamu sedang sendirian. -Boy Candra
Beberapa orang mendekat untuk menjadi teman baik yang setia. Beberapa lainnya mendekat untuk memanfaatkan semata. -Boy Candra
Tanpa guru tak ada sebuah negara. -Boy Candra
Saat setiap kamu mendengar kata ‘mas-mas’ yang ada di kepalamu adalah ‘mas kawin’ mungkin sudah saatnya kau butuh kawan berbagi hidup. -Boy Candra
Tantangan meningkatkan minat baca tidak bisa dilihat hasilnya dalam waktu cepat. Butuh bertahun-tahun. Apakah orang-orang terus bertambah membaca buku. Atau sebaliknya, semakin menjauh dari buku-buku? -Boy Candra
Era digital dengan banyak pilihan hiburan. Buku bisa jadi pilihan kesekian bagi remaja. Dan kau masih teriak-teriak buku sampah ini itu. Sementara apa yang kamu lakukan saat ternyata semakin banyak yang menjaga jarak dari buku-buku? Teriak terus? -Boy Candra
Semesta ini terlalu kecil untuk menyimpan rindu sendirian. Kau pasti akan tersiksa jika terus bersikeras menyimpan. -Boy Candra
Tidak menahanmu pergi bukan berarti tidak cinta lagi. Hanya saja,terkadang lebih baik melepaskan dari pada memaksa terus bersama. -Boy Candra
Jangan tunggu jatuh sakit, cukup tunggu jatuh cinta. -Boy Candra
Semoga apa pun yang kita jalani nanti –meski mungkin harus menempuh jalan masing-masing– aku berharap kita selalu bahagia. Kau dengan hidupmu, dengan aku atau tidak, bahagialah sampai kelak. Aku pun begitu, semoga mampu melewati hari-hari baik atau buruk yang kulalui sebanyak sisa usia nanti. -Boy Candra
Seseorang yang hanya melihat kurangku saja, mungkin memang lebih baik untuk dijadikan kenangan saja. -Boy Candra
Benar dan merasa benar itu beda. Dan, kadang kita susah membedakan itu. -Boy Candra
Di hari-hari terburukku kau pernah menjadi yang terbaik menemaniku. -Boy Candra
Mengalah hari ini kadang hanyalah cara agar di kesempatan lain bisa mencapai hal yang lebih. -Boy Candra
Saat kamu suka mengeluh pada orang lain. Akan tiba saatnya kamu juga akan mendapat banyak keluhan orang lain. Gimana rasanya jadi tempat keluhan? -Boy Candra
Segala macam penyakit berawal dari pola hidup yang tidak baik. Jika ingin sehat, perbaiki pola hidup. Sebab, kalau dikasih obat terus, tanpa perbaki pola hidup. Itu tidak baik. -Boy Candra
Kita sudah cukup jatuh cinta. Jangan sampai tertimpa tangga. -Boy Candra
Dia mungkin tak lagi kau sisakan dalam pikiran di kepalamu. Namun, masih tersimpan rapi dalam rindu di dadamu. -Boy Candra
Setelah dia pergi. Kau bukan tak mampu melupakannya. Kau hanya tak mampu melupakan janji-janji dan kenangan bersamanya. -Boy Candra
Kita sudah mulai dekat, meski sedikit-sedikit. Semoga kau tak tiba-tiba pergi, agar tak sedih di hati. -Boy Candra
Aku hanya sedang coba berjuang. Jangan lekas kau buang. -Boy Candra
Kalau kamu sedang sedih kamu ingat saya. Kalau kamu ingin merayakan hidupmu, kamu datang pada dia. Cerita seperti apa sebenarnya yang sedang kamu rencanakan? -Boy Candra
Jika perempuan adalah permukaan danau yang tenang. Maka laki-laki hanyalah perahu nelayan di atasnya. Salah dayung maka tenggelam sudah jadinya. -Boy Candra
Kita saling terinspirasi. Aku terinspirasi untuk menulis perihal kamu. Kamu terinspirasi untuk terus mempertahankannya setelah membaca tulisan-tulisanku. -Boy Candra
Di hatimu aku bukan pengungsi yang setelah merasa aman harus segera pergi. -Boy Candra
Kita hanya manusia, mana bisa bikin semua orang bahagia. Akan selalu ada yang merasa tak senang. Tenang. -Boy Candra
Marah di rumah sendiri kadang hanya bentuk menunjukan cinta dengan cara lain. -Boy Candra
Terima kasih terus menemani dalam hari-hari sulit, dalam lelah beban kerja, dalam segala hal yang dianggap mustahil namun kupercaya bisa nyata. -Boy Candra
Siapa pun yang sedang jatuh cinta akan menyebarkan energi jatuh cinta dari dirinya untuk dunia. -Boy Candra
Siapa pun yang sedang panik akan menyebarkan kepanikan itu pada orang lain. -Boy Candra
Sudah kali keberapa kau mencoba membelah dirimu agar jauh dari harapanku? Bukankah segala usaha melepaskan diri itu hanya menimbulkan kegagalan. -Boy Candra
Kita tidak mungkin kembali pada titik awal yang kau sebut lebih menyenangkan itu. Kita hanya bisa bertahan dengan suasana hari ini. Menyesuaikan diri atau terseleksi oleh perasaan yang tak terkendali. -Boy Candra
Kau atau aku harus sadar bahwa kita tidak bisa berharap harus seperti yang indah dulu. Kita harus memperbaharui cara berpikir, bagaimana cara agar kita tetap bertahan tanpa berakhir. -Boy Candra
Saat kamu merasa boleh bertanya. Harusnya, kamu juga berpikir orang lain juga boleh tidak menjawab saat dia tidak ingin menjawab. -Boy Candra
Mungkin kita tiba di suasana saling lelah; entah sebab beban kerja, atau beban pikiran. -Boy Candra
Ada yang selalu dekat, namun merasa jauh. Ada yang begitu jauh, namun merasa dekat. -Boy Candra
Anak muda zaman sekarang lebih suka minta follback, daripada minta ampunan sama Allah. -Boy Candra
Beberapa hal kadang memang harus ditunda dan ditunggu. Agar saat semua itu kita miiki, kita memiliki seutuhnya. Bukan yang setengah-setengah, bukan yang angan-angan. -Boy Candra
Di antara pekerjaan-pekerjaan yang membuatmu lelah, semoga menjadi berkah yang berlimpah. Aku mungkin tak selalu ada, semoga kau paham semua demi hal yang lebih baik nantinya. -Boy Candra
Ada yang selalu berusaha untuk bertemu namun terhalang banyak pekerjaan. Ada yang seharusnya bisa sering bertemu namun terhalang banyak alasan. -Boy Candra
Tidak ada orang yang benar-benar memahami semua inginmu. Mereka hanya berusaha memahami sedikit demi sedikit yang ada di dirimu. -Boy Candra
Ada hal-hal yang tak ingin kau dengar dari seseorang yang pernah kau kenal di masa lalu; tentang bagaimana kelemahan orang yang bersamanya sekarang. Cukup dia yang tahu. -Boy Candra
Sekarang ketakutanku bukan lagi soal nggak bisa move on dari mantan. Aku hanya takut nggak bisa tidur, nggak bisa istirahat, saat tubuhku lelah dan butuh pemulihan energi. -Boy Candra
Kita tak mungkin sampai akhir dunia. Tapi, kau dan aku bisa sepakat mengisi dunia dengan kisah yang saling melengkapi semampu kita. -Boy Candra
Beberapa orang memilih menggembok instagram, tapi membuka hatinya. Beberapa lagi malah sebaliknya, menutup rapat-rapat hatinya sebab takut terluka. Meski menebar senyum pada sekitarnya. -Boy Candra
Aku tak melihat lagi pandangan-pandangan yang dulu melekat pada dirimu. Kau menjadi orang asing yang masih di sampingku. Kau menjadi lain saat aku masih merasa sangat dekat denganmu. -Boy Candra
Sesekali, dalam waktu sepimu. Coba tanya; apa benar kau sudah benar-benar melupakan? -Boy Candra
Hari baik adalah hari yang diusahakan dengan kebaikan. Hari yang dijemput dengan hal-hal baik. -Boy Candra
Mari saling melanjutkan langkah melalui peta masing-masing. Temukan harta karun yang kau cari. Kutemukan kebahagiaan yang kuingini. Kita harus saling memahami; kita tidak bisa lagi sepaham sehati. -Boy Candra
Cukup sudah. Sudah cukup. Hari itu sudah berlalu. Hari ini kita sebatas sepasang masalalu. -Boy Candra
Kita sudah selesai. Jalan itu sudah bersimpang. Kapal sudah menepi. Hari-hari lalu biarlah terlewat. Jangan memaksakan tinggal untuk hal-hal yang selayaknya pergi. -Boy Candra
Semakin bertambah usia, semakin sadar bahwa orangtua sungguh sangat berarti dalam setiap perjalanan ini. -Boy Candra
Semoga apa pun yang dilakukan dengan tujuan membahagiakan orangtua selalu diberi jalan yang mudah oleh Allah. -Boy Candra
Jangan berharap kesepakatan yang sama akan kamu dapat saat seseorang datang dengan suasana pergi. Kadang, datang memohon, pergi diam-diam saja. -Boy Candra
Apalah artinya jika sayang darimu hanya sebatas kata-kata. Sepanjang apa pun jalan yang ingin kau tuju, tetap saja tak akan pernah menjadikan nyata semua hal tentang kita. -Boy Candra
Jaga terus impian-impian itu. Usaha dan kerja keras. Doa sebagai bentuk ikhlas. Kelak, berhasil atau tidak akan datang rasa puas. -Boy Candra
Segala sesuatu yang dimulai dengan janji-janji manis, sering berjalan berisi tangis. Itulah sebabnya, aku tak memintamu menjadi semesta. Cukup terus bersedia bersamaku hingga kita sampai di ujung lelah usia. -Boy Candra
Maafkan yang membuatmu sedih hari ini. Ikhlaskan yang memilih pergi hari ini. Lupakan yang membuat salah padamu hari ini. Karena segala masalah yang dibawa tidur, hanya akan merusak diri sendiri. -Boy Candra
Beberapa orang terjebak dalam kebahagiaan pamer di sosial media, sampai lupa tumpukan hutang di dunia sosial yang nyata. -Boy Candra
Beberapa orang memutuskan untuk keluar dari dunia sosial media, lalu merasa lebih bahagia berada di dunia sosial yang nyata. -Boy Candra
Jangan terlalu banyak membuat kecewa, sebab usia tidak ada yang tahu. -Boy Candra
Kalaulah sampai di sini saja, simpanlah segala yang pernah indah, lupakan hal-hal yang membuat luka dan patah. Kelak kita bertemu, jadilah teman yang baru. -Boy Candra
Istilah “ beli kaca, dan bercerminlah!’ sebelum diucapkan ke orang lain. Ada baiknya, belajar bercermin sendiri lebih dulu. Nanti kalau yang disarankan minta ajari cara bercermin dan kamu tidak pandai, ketahuan kan kamunya yang jarang ngaca. -Boy Candra
Sesuatu yang bermanfaat lebih penting dari pada sesuatu yang sekadar dipandang hebat. Karena yang bermanfaat itu terasa, yang hebat kadang cuma untuk pandangan mata. -Boy Candra
Setiap malam kau bisa menghapus bekas bedak namun tak bisa menebas jarak. -Boy Candra
Setiap malam kita bisa memadamkan lampu namun tak bisa mematikan rindu. -Boy Candra
Seseorang yang dulu sering nanyain kamu sudah makan atau belum, sekarang sudah hilang dan tidak peduli lagi padamu. Sebab dulu dia cuma basa basi saja, cuma nanya saja, nggak ngajakin makan. -Boy Candra
Tetap tenang. Lanjutkan tujuan. Jalan masih panjang. Dia hanya ingin diingat sebatas kenang. -Boy Candra
Bisa jadi setelah belajar melepaskannya, dia malah semakin dekat denganmu. Atau, malah didekatkan yang lebih baik dari dia untukmu. -Boy Candra
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan