Ilustrasi
Dream - Sebagai negara muslim terbesar di dunia, tak banyak penduduk Indonesia yang menyadari besarnya potensi pasar muslim yang dimiliki negara ini. Menjamurnya kelas menengah baru semakin membuat pasar syariah terus bertumbuh pesat.
Lembaga think tank bentukan Investure dan Majalah Swa, Center for Middle Class Consumer Studied, bahkan menyebut pasar muslim Indonesia tumbuh mencengangkan.
Yuswohady, salah seorang anggota CMCS bahkan berani mengatakan jika masyarakat kelas menengah muslim telah mengalami revolusi selama 5 tahun terakhir. Hal ini terlihat dari pergeseran perilaku yang sangat mendasar.
" Tak heran jika kemudian pasarnya menggeliat dan marketer langsung pasang kuda-kuda untuk meraupnya," kata Yuswodahy seperti dikutip Dream.co.id dari lamannya, Yuswohady.com, Selasa, 28 Oktober 2014.
Dirangkum dari buku Marketing to the Middle Class Moslem, berikut adalah 4 dari 9 revolusi geliat ekonomi syariah di Indonesia: (Untuk melihat 5 revolusi bisnis lainnya, klik tautan ini) (Ism)
6. Tren Budaya Islam
Menggeliatnya pasar kelas menengah muslim juga tercermin dari tumbuh pesatnya “ produk-produk budaya bernuansa Islam” seperti buku atau novel bernuansa Islam, apps bernuansa Islam, film bernuansa Islam, musik bernuansa Islam, termasuk dakwah Islam. Novel dan film “ Ayat-Ayat Cinta” menjadi trigger dari menggeliatnya pasar novel Islam di Indonesia.
Di dunia dakwah kita juga menyaksikan kegairahan baru dimana para ustad bermunculan sebagai sosok yang down to earth, merakyat, modern, techy, bahkan gaul. Dimulai dari Aa Gym, kemudian beranak-pinak dari ustad Jefri hingga ustad Solmed. (Ism)
7. Entrepreneur Muslim
Kewirausahaan muslim adalah tren yang hot di tanah air beberapa tahun terakhir. Driver-nya adalah komunitas-komunitas wirausahawan muslim yang menjamur di seluruh tanah air, salah satunya adalah Tangan Di Atas (TDA).
Komunitas yang berdiri tahun 2006 dan sebagian besar anggotanya adalah wirausahawan muslim ini kini telah hadir di hampir 50 kota dengan anggota milis mencapai puluhan ribu anggota. Tahun lalu saya diminta menjadi pembicara Wanita Wirausaha (Wanwir) Majalah Femina di berbagai kota. Kami surprise luar biasa, karena di setiap kota yang dikunjungi sebagian besar peserta berjilbab, alias wirausahawan muslimah. (Ism)
8. Kian Kaya, Kian Bersedekah
Hot-nya pasar kelas menengah muslim tak hanya tercermin dari urusan beli produk dan layanan. Menggeliatnya pasar baru ini juga tercermin dari makin getolnya mereka bersedekah dan membayar zakat.
Survei Inventure tahun 2013 menunjukkan bahwa pengeluaran kelas menengah untuk zakat dan sumbangan mencapai 5,4% dari total pengeluaran bulanan, sebuah angka yang cukup besar. (Ism)
9. Label Halal Jadi Rebutan
Dulu label halal tidak begitu diperhatikan konsumen kita. Namun kini, label halal mulai dilirik dan menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Tak heran jika kemudian perusahaan berlomba-lomba melabeli produknya dengan stiker halal.
Ujung-ujungnya bisnis label halal pun ikutan menggeliat. Barangkali karena hal ini dua instansi kita berebut untuk mendapatkan hak mensertifikasi produk halal. (Ism)
Advertisement
5 Tips Memilih Sabun Wajah untuk Pria, Jangan Sampai Salah
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi
Anak SMA Perlihatkan Bekal Steak Wagyu yang Disiapkan Ibu, Netizen: MBG Auto Minder
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas 2025: Panggung Inspiratif Penuh Haru dan Inovasi Pelaku Usaha Lokal
Hypophrenia, Kondisi saat Seseorang Mendadak Sedih Tanpa Alasan
Belajar Ilmu Perencanaan Keuangan dengan Komunitas Cerita Uang
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Anak Muda Perlu Waspada, Varises Bukan Sekadar Masalah Penampilan Menurut Indonesian Vein Center
Futuristik Abis! Penampakan Riyadh Metro di Arab Saudi yang Telan Biaya Rp364 Triliun
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi