Dream - Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank mengundurkan diri sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), demi mendukung paslon capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Grup band Slank resmi mendeklarasikan dukungan tersebut bersama Slankers di Potlot Studio, Jakarta Selatan pada Sabtu, 20 Januari 2024.
“Begitu dia dukung salah satu paslon, Mas Abdee langsung ajukan surat pengunduran diri,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza dikutip Liputan6.com, Senin, 22 Januari 2024.
Reza mengatakan, surat pengunduran itu juga disampaikan Abdee Slank kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Sekretaris Kementerian BUMN.
Abdee Slank telah diangkat menjadi Komisaris Independen Telkom Indonesia pada Mei 2021 lalu.
Lalu berapa penghasilan yang diterima Abdee Slank saat menjabat sebagai Komisaris?
Posisi komisaris mendapatkan penghasilan dari perusahaan atau biasa disebut remunerasi.
Di Telkom, kebijakan remunerasi dewan komisaris ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/11/2020 tentang perubahan kelima atas peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas BUMN.
Remunerasi dewan komisaris memiliki komponen yang terdiri dari gaji/honorarium. Kemudian tunjangan yang terdiri dari tunjangan hari raya, tunjangan transportasi, tunjangan asuransi purna jabatan.
Adapula fasilitas yang terdiri dari kesehatan dan bantuan hukum, lalu tantiem atau insentif kerja di mana dalam tantiem dapat diberikan tambahan berupa penghargaan jangka panjang.
Mengutip laporan tahunan Telkom Indonesia 2022, remunerasi yang dibayarkan Telkom kepada seluruh dewan komisaris yang menjabat pada periode 2022 dan periode sebelumnya adalah Rp 119,25 miliar.
Adapun Abdee Slank yang menjabat sebagai komisaris independen mendapatkan honorarium dan tunjangan sebesar Rp 3,63 miliar serta tantiem sebesar Rp 7,22 miliar.
Dengan demikian, total remunerasi yang Abdee Slank dapatkan mencapai Rp10,85 miliar.
Advertisement