Indeks Syariah Dan IHSG Menguat Pada Akhir Pekan.
Dream - Menutup perdagangan akhir Juni 2019, indeks syariah kompak bergerak naik terbatas. Kondisi bursa regional dan sentimen hasil sidang Mahkamah Konstitusi mendorong investor melakukan aksi beli selektif.
Penguatan tiga indeks saham syariah jelang libur akhir pekan ini mengikuti laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 28 Juni 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dibuka naik tipis 0,259 poin (0,14%) ke level 186,013.
Di awal perdagangan sesi pertama, ISSI sempat mengalami tekanan setelah dibuka mengaut di level 186,130. Setelah mendekam 25 menit di zona merah, ISSI sukses menuntup perdagangan sesi pertama di teritori positif.
Memasuk sesi kedua, ISSI mulai sedikit mendapat tenaga setelah investot melakukan aksi beli saham. ISSI bergerak menguat hingga sesi perdagangan dan sempat menyentuh level tertinggi di 186,528.
Penguatan juga terjadi pada indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), naik 2,770 poin (0,41%) ke level 682,647. Indeks JII70 menguat 0,439 poin (0,19%) ke level 226,084.
IHSG menanjak 5,919 poin (0,09%) ke level 6.358,629.
Setelah hasil sengketa diumumkan, investor masih menunggu kebijakan yang akan dilakukan oleh presiden terpilih. Investor lebih sering menjual saham, terutama di sektor industri dasar, 0,56 persen, dan 0,35 persen.
Sebaliknya, indeks sektor industri aneka tumbuh 0,87 persen, keuangan 0,6 persen, dan pertanian 0,42 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya naik Rp975, MAPA Rp300, BTPS Rp270, FASW Rp200, dan UNVR Rp150.
Harga saham INTP melemah Rp450, PCAR Rp450, AMFG Rp325, FAST Rp240, dan ITMG Rp225.
Pada 16.17, kurs rupiah terhadap dolar AS juga ikut menguat. Nilai tukar dolar turun 2 poin (0,10%) ke level Rp14.109 per dolar AS.
Dream - Sentimen positif dari dalam dan luar negeri mendorong investor mulai berani terjun ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi beli tersebut membuat laju indeks saham pana penutupan Rabu, 26 Juni 201, bertepatan dengan sidang putusan sengketa Pilpres 2019, berhasil naik ke zona positif.
Pulihnya bursa saham regional menjadi katalis positif bagi pelaku pasar untuk kembali terjun ke lantai bursa.
Pelau pasar juga merespon positif sentimen sidang putusan sengketa Pilpres 2019 yang sampai saat ini masih berlangsung kondusif.
Pada penutupan perdagangan BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menanjak 1,796 poin (0,98%) ke level 185,754. ISSI bergerak naik sepanjang perdagangan usai menguat ke level 184,379 di sesi pra-pembukaan perdagangan.
Harapan positif investor terhadap hasil sidang sengketa di MK membuat indeks ini terus naik dan bertengger di level tertinggi 185,990.
Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut menguat 9,982 poin (1,49%) ke level 679,877. Indeks JII70 terangkat 2,774 poin (1,24%) ke level 225,645.
Sentimen positif dari dalam dan luar negeri ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak nyaman di zona hijau. IHSG naik 42,221 poin (0,67%) ke level 6.352,710.
Pembacaan sidang sengketa Pilpres 2019 menjadi sentimen positif bagi pasar. Investor lebih sering melantai di bursa dan membeli saham-saham, terutama di sektor industri dasar, aneka, dan infrastruktur.
Ketiga indeks ini melesat masing-masing 1,87 persen, 1,71 persen, dan 1,28 persen.
Indeks pertanian melemah 3,02 persen dan pertambangan 0,22 persen.
Emiten pencetak top gainer kali ini adakah BRAM yang harga sahamnya meningkat Rp1.625, INTP Rp475, PCAR Rp450, CPIN Rp330, dan UNTR Rp275.
Cawapres paslon 02, Sandiaga Salahudin Uno, memiliki saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Harga saham SRTG masuk dalam salah satu top loser di jajaran emiten syariah kali ini.
Harga saham SRTG terkoreksi hingga 3,31 persen atau turun Rp120 ke level 3.510.
Selain SRTG, emiten yang menjadi top loser lainnya adalah STTP yang harga sahamnya turun Rp500, BYAN Rp475, ISAT Rp130, dan POLL Rp110.
Pada 16.12, rupiah berjaya terhadap dolar AS. Nilai tukar mata uang Paman Sam ini melemah 4 poin (0,03%) ke level Rp14.121.(Sah)
Dream - Sidang putusan MK (Mahkamah Konstitusi) terkait sengketa hasil Pilpres 2019 akan dibacakan siang ini, Kamis 27 Januari 2109. Dengan keputusan final ini akan diketahui siapa presiden yang akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.
Isu soal sidang putusan MK menjadi perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk kalangan pelaku pasar modal.
Di lantai bursa, tercatat ada dua perusahaan yang sering dikaitkan pelaku pasar dengan perhelatan Pilpres 2019 lalu.
Seperti diketahui Sandiaga Salahuddin Uno merupakan salah satu pemilik perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Sementara dari kubu pasangan calon presiden nomor urut 01 terdapat nama Erick Thohir yang menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin. Erick seringkali dikaitkan dengan salah satu emiten Bursa Efek Indonesia, PT Mahaka Media Tbk yang memiliki kode ticker ABBA.
Dikutip dari idx.co.id, pada penutupan sesi I, pergerakan saham milik dua pengusaha tersebut berjalan dalam jalur yang berbeda.
Diketahui saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk selama sesi perdagangan pagi bergerak lemah di zona merah. Saham SRTG baru mulai aktif ditransaksikan satu jam usai pembukaan perdagangan dengan bergerak terbatas di level Rp3.630.
Satu jam usai perdagangan, saham SRTG mulai mengalami tekanan jual dari pelaku pasar. SRTG bergerak melemah ke level Rp3.530 pada perdagangan pukul 11:00:26. Meski sempat menguat ke level Rp3.560, SRTG kembali bergerak melemah di sesi penutupan ke level Rp3.530 per saham.
Pergerakan berbeda justru terjadi pada saham perusahaan milik ketua TKN Erick Thohir, Mahaka Media.
Sejak perdagangan dibuka, saham ABBA terus bergerak naik dengan posisi pembukaan di level Rp155.
Sepanjang perdagangan tadi pagi, saham Mahaka Media terus bergerak di zona merah tanpa mengalami tekanan jual. ABBA sempat menyentuh level tertinggi di Rp196 sebelum terjadi sedikit koreksi di sesi penutupan.
ABBA menutup sesi perdagangan pertama di level Rp194 per saham.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN