Dream - Otoritas penyelenggara layanan navigasi penerbangan Indonesia, AirNav, menyatakan kondisi ruang udara di Bali saat ini tertutup abu vulkanik Gunung Agung. Akibatnya, lalulintas udara dari dan menuju Pulau Dewata tidak dapat dilalui.
" Airnav Indonesia Cabang Denpasar menyatakan sesuai ploting area Volcanic Ash Advisory menunjukkan bahwa jalur pemanduan lalulintas pesawat udara telah tertutup sebaran abu vulkanik, sehingga ini membahayakan penerbangan," ujar Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, melalui keterangan tertulis diterima Dream, Selasa 28 November 2017.
Aktivitas Gunung Agung sejak semalam menunjukkan peningkatan. Erupsi terus terjadi dan sebaran abu vulkanik meluas.
Wisnu mengatakan, berdasarkan analisa dan prediksi arah serta kecepatan angin dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika, angin berhembus dari utara menuju selatan dengan kecepatan 5-10 knots. Abu vulkanik bergerak ke arah selatan dan barat daya sehingga menutupi ruang udara di atas Bandara Internasional Ngurah Rai.
Sehingga, kata Wisnu, seluruh penerbangan dari dan menuju Denpasar harus dibatalkan dengan alasan keamanan.
" Kami dan seluruh stakeholder terkait mengedepankan keselamatan penerbangan. Jadi keputusan ini diambil demi alasan keselamatan penerbangan," ucap Wisnu.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
