Apa Itu Zakat Mal dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Reporter : Wuri Anggarini
Senin, 11 Mei 2020 16:03
Apa Itu Zakat Mal dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Seperti apa sih cara menghitung pembayaran zakat mal dan siapa saja golongan yang berhak menerimanya? Simak panduannya!

Berbagi untuk sesama adalah salah satu ajaran yang ditanamkan kepada para pemeluk Islam. Salah satu cara menerapkannya adalah lewat kewajiban membayar zakat. Perintah ini memang diwajibkan untuk umat muslim yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dengan layak. Sementara itu, bagi muslim yang belum bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, mereka tidak diwajibkan membayar zakat. Justru mereka adalah golongan yang berhak menerima zakat.

Zakat mengajarkan muslim untuk saling berbagi dengan sesama. Mereka yang mampu secara ekonomi memiliki kewajiban menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak. Penyaluran zakat ini sendiri bisa dilakukan secara pribadi atau pun lewat panitia zakat yang ada.

Lalu, jika kamu adalah muslim yang memiliki harta dan telah memenuhi syarat wajib zakat, maka membayar Zakat Mal (harta) adalah wajib hukumnya. Seperti apa sih cara menghitung pembayaran zakat mal dan siapa saja golongan yang berhak menerimanya? Simak panduannya yang dirangkum dari zakat.or.id.

1 dari 4 halaman

Kenali Syarat Mal (Harta)

Jika ditinjau dari segi bahasa, harta adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh manusia untuk dimiliki, dimanfaatkan, atau disimpan. Sementara itu jika menurut istilah, harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai), dan dapat digunakan atau dimanfaatkan. Sesuatu bisa disebut sebagai mal (harta) jika memenuhi 2 syarat.

  1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dan dikuasai.
  2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang, emas, perak, dan lain sebagainya.
2 dari 4 halaman

Hukum Zakat Mal

Apa Itu Zakat Mal dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Zakat adalah kewajiban umat muslim yang banyak dibahas dalam Al-Quran. Misalnya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 43 yang terjemahannya adalah sebagai berikut: “ Dan dirikanlah salat, tunaikan zakat, dan ruku’ lah beserta orang-orang yang ruku”.

Kewajiban membayar zakat juga merupakan salah satu rukun Islam dan menajdi unsur bagi penegakan syariat Islam. Lebih dari itu, zakat merupakan kegiatan amal sosial dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai kebutuhan umat manusia.

3 dari 4 halaman

Apa Saja Syarat Orang yang Wajib Zakat?

Muslim yang wajib zakat adalah yang sudah memenuhi beberapa syarat berikut. Mulai dari seorang muslim atau muslimah, berakal (sadar/tidak gila), sudah baligh, memiliki harta sendiri dan sudah mencapai nisab.

Syarat Harta yang Wajib Dizakati dan Kapan Waktu Mengeluarkan Zakat Mal?

Ada beberapa poin yang menjadi syarat harta yang wajib dizakati:

  • Kepemilikan penuh (pribadi)
  • Hartanya tidak berkurang, alias bertambah atau berkembang
  • Sudah cukup nisab
  • Lebih dari kebutuhan pokok
  • Bebas dari utang kebutuhan pokok
  • Sudah berlalu satu tahun (12 bulan)

Sementara itu, terkait nisab atau syarat jumlah minimum zakat mal adalah 85 gram jika dalam bentuk emas. Namun jika hartanya dalam bentuk lain, maka jumlahnya adalah setara harga emas 85 gram tersebut, diambil 2,5% sebagai kadar zakat mal.

Selanjutnya, perhitungan zakatnya adalah sebagai berikut:

Nisab zakat mal: 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Jadi, misalnya kam memiliki emas 87 gram yang disimpan selama 1 tahun penuh, maka wajib zakat yang dikeluarkan dalam setahun dari harta yang disimpan adalah sebesar 2,5% x 87 gram = 2,175 gram atau uang seharga emas tersebut.

4 dari 4 halaman

Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat Mal?

Apa Itu Zakat Mal dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Zakat memiliki aturan yang mengikat dari segi ilmu fiqihnya, salah satunya terkait siapa saja yang berhak menerima zakat. Disebutkan dalam QS At-Taubah ayat 60, Allah memberikan ketentuan ada 8 golongan orang yang menerima zakat, yaitu sebagai berikut.

  • Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
  • Miskin, golongan yang memiliki harta namun tidak cukup memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
  • Amil, mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
  • Muallaf, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
  • Hamba sahaya, budak yang ingin memerdekakan dirinya.
  • Gharimin, kelompok masyarakat yang memiliki utang untuk kebutuhan hiduup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
  • Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad, dan sebagainya.
  • Ibnus Sabil, kelompok yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Setelah memahami berbagai syarat pemberi dan penerima zakat, kini kamu bisa menentukan termasuk golongan yang mana dirimu sendiri. Jika sudah termasuk golongan wajib zakat, saatnya membayar zakat mal sesuai dengan hokum dan syarat yang berlaku. Nggak perlu bingung dalam proses pembayaran dan pendistribusian zakat karena layanan Dompet Dhuafa dapat membantu pembayaran dan penyaluran zakat secara online.

Beri Komentar