Richard Branson, Pemilik Virgin
Dream - Tak hanya selebriti, miliarder asal Inggris, Ricardh Branson juga ikut bersuara dengan eksekusi mati Indonesia. Menurutnya, eksekusi ini tak diperlukan dan brutal.
Richard Branson, pemilik kelompok bisnis Virgin memperingatkan langkah serupa kemungkinan akan diberikan pada warga Indonesia yang terancam hukuman mati di luar negeri.
" Brutal, karena hukuman mati selalu kejam, barbar, dan tak manusiawi. Langkah ini tak bisa diterima di masyarakat berbudaya," kecam Branson seperti dikutip laman independent.co.uk, Kamis, 30 April 2015.
Melalui blognya, Branson menilai hukuman mati merupakan langkah yang tak perlu karena tidak akan mengurangi peredaran obat terlarang di Indonesia.
Bahkan menurutnya, banyak bukti menunjukan pelarangan dan penegakan hukum yang keras berdampak kecil pada perdagangan obat terlarang.
" Jika mau menangkal masalah narkoba lebih efektif, dibutuhkan bukti dari kebijakan yang mengedepankan kesehatan publik daripada penegakan hukum," katanya.
Meski demikian, Branson juga memuji adanya perbaikan dalam sistem penjara di Indonesia.
Dalam kalimat penutupnya, Branson mengatakan kematian yang diterima dua terpidana mati 'Bali Nine' akan berdampak signifikan terhadap posisi Indonesia di dunia.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
