Asal-usul Nama Surat Al-Baqarah dan Keutamaan yang Didapat Jika Selalu Membacanya

Dream – Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang berisi wahyu-wahyu dari Allah SWT. Di mana kitab ini juga menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan ini. Ada perintah-perintah Allah SWT yang harus dilakukan dan ada juga larangan Allah SWT yang harus ditinggalkan.

BACA JUGA: Surah Al Kahfi beserta terjemahannya dan keutamaannya

Dari 114 surat yang ada dalam Al-Quran, salah satunya adalah surat Al-Baqarah yang berada di awal setelah surat Al-Fatihah. Surat Al-Baqarah sendiri adalah tergolong surat Madaniyah yang artinya diturunkan di kota Madinah.

Seperti dikutip dari islam.nu.or.id, ada beberapa tafsir yang berpendapat tentang jumlah ayat dalam surat Al-Baqarah. Dalam Tafsirul Jalalain mengatakan ada 286 atau 287 ayat. Lalu dalam At-Tafsirul Munir menjelaskan surat Al-Baqarah termasuk Madaniyah kecuali pada ayat 281 yang diturunkan di Mina ketika Haji Wada.

Lalu ada juga sebagian ulama yang mengatakan bahwa surat tersebut berisi tentang 1000 kabar, 1000 perintah, dan 1000 larangan. Dikatakan bahwa jumlah ayatnya adalah 287 ayat, 6121 kata, dan 25500 huruf.

Surat Al-Baqarah ini pun sangat dianjurkan untuk selalu dibaca karena memiliki banyak keutamaan. Bahkan hal tersebut juga dijelaskan dalam beberapa hadis Nabi.

Nah, berikut adalah penjelasan lebih lengkap terkait surat Al-Baqarah dan apa saja keutamaannya berdasarkan hadis Nabi sebagaimana dirangkum Dream melalui islam.nu.or.id.

Asal-usul Nama Surat Al-Baqarah

Seperti dikutip dari islam.nu.or.id, nama surat Al-Baqarah sendiri adalah untuk mengenang suatu peristiwa penyembelihan sapi. Di mana penyembelihan sapi tersebut adalah perintah dari Allah SWT kepada Bani Israil yang terjadi pada zaman Nabi Musa as dengan tujuan untuk mengetahui siapa sebenarnya pelaku pembunuhan.

Dalam surat Al-Baqarah dijelaskan bahwa pelaku pembunuhan bisa diketahui setelah jenazah dihidupkan kembali dengan cara memukul salah satu organ sapi.

Kemudian dari At-Tafsirul Munir menjelaskan bahwa nama Al-Baqarah diberikan karena di dalam surat tersebut menjelaskan tentang kisah sapi yang membuka suatu kejadian pembunuhan yang dialami seseorang pada masa Nabi Musa as. Di mana pelaku pembunuhan itu adalah kerabat dari korban.

Keutamaan Membaca Surat Al-Baqarah Menurut Hadis

Setiap surat yang ada dalam Al-Quran sesungguhnya semua adalah baik untuk dibaca oleh umat Islam. Tak terkecuali surat Al-Baqarah yang memiliki banyak keutamaan ketika membacanya. Keutamaan-keutamaan itu pun dijelaskan dalam beberapa hadis Nabi. Berikut adalah hadis-hadis Nabi yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat Al-Baqarah yang dikutip melalui islam.nu.or.id:

Mendapatkan Keberkahan

Membaca surat Al-Baqarah bisa mendatangkan keberkahan. Dan bagi yang meninggalkannya, maka akan mendapatkan kerugian. Seperti yang dijelaskan dalam riwayat Abu Umamah, Rasulullah saw bersabda:

اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا يَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ يُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَاحَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

Artinya: “Bacalah ‘dua tangkai bunga indah’, yakni surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari Kiamat laksana penaung, atau seperti awan pelindung, atau seperti kelompok burung yang membeberkan sayap-sayapnya dan membela pembaca keduanya. Maka bacalah surat al-Baqarah, sebab di dalamnya terdapat keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya,” (HR. Ahmad).

Mendapatkan Mahkota di Surga

Impian setiap umat Islam ketika sudah meninggal adalah bisa masuk surga. Tentu hal tersebut harus dibarengi dengan berbagai amalan baik semasa hidupnya. Salah satunya adalah dengan membaca surat Al-Baqarah.

Barangsiapa yang membaca surat Al-Baqarah, maka orang tersebut nantinya akan mendapatkan menghormatan berupa mahkota di surga kelak. Hal ini seperti dijelaskan dalam riwayat Ad-Darimi berikut ini:

“Siapa saja yang membaca surat Al-Baqarah, maka dia akan dikenakan mahkota darinya di surga.”

Bisa Mengusir Setan

Seperti diketahui bahwa di dalam surat Al-Baqarah, terutama pada ayat ke 255 yang adalah ayat kursi, hal ini menjadi bacaan yang mampu mengusir setan. Jika membaca ayat ini di rumah yang dihuni setan, maka bisa mengusirnya. Hal ini dijelaskan dalam riwayat Abu Hurairah berikut ini:

إِنَّلِكُلِّشَيءٍسَنَامًا،وَسَنَامُالْقُرْآنِسُورَةُالْبَقَرَةِ،وَفِيهِآيَةٌسَيِّدَةُآيِالْقُرْآنِآيَةُالْكُرْسِيِّ،لَاتُقْرَأُفِيبَيْتٍوَفِيهِشَيْطَانٌإِلَّاخَرَجَ

Artinya: “Segala sesuatu memiliki bongkol. Dan bongkol Al-Qur’an adalah surat al-Baqarah. Di dalamnya terdapat sebuah ayat yang menjadi “tuannya” ayat-ayat Al-Qur’an, yakni ayat Kursi. Tidaklah ayat itu dibaca di suatu rumah yang di dalamnya terdapat setan kecuali setan itu akan keluar,” (HR. Abdur Razzaq).

Keistimewaan pada Dua Ayat Terakhir

Dalam dua ayat terakhir surat Al-Baqarah ada keistimewaan bagi mereka yang membacanya. Di mana jika dibaca  di rumah selama tiga malam, maka akan menjauhkan dari gangguan setan. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis berikut ini:

إِنَّاللهَكَتَبَكِتَابًاقَبْلَأَنْيَخْلُقَالسَّمَوَاتِوَالْأَرْضَبِأَلْفَيْعَامٍ،فَأَنْزَلَمِنْهُآيَتَيْنِ،فَخَتَمَبِهِمَاسُورَةَالْبَقَرَةِ،وَلَايُقْرَآنِفِيدَارٍثَلَاثَلَيَالٍفَيَقْرَبَهَاالشَّيْطَانُ

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab seribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Dari kitab itu, Allah menurunkan dua ayat dan dipakai untuk mengakhiri surat al-Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di suatu rumah selama tiga malam, kemudian setan mendekati rumah tersebut,” (HR. Ahmad).

Itulah penjelasan tentang asal-usul nama surat Al-Baqarah yang penting untuk diketahui oleh setiap umat Islam. Selain itu, dengan membaca surat ini, maka ada banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan. Semoga kita semua menjadi hamba yang istiqomah untuk mengamalkan perintah Allah SWT.