Dream - Senin lalu, bank-bank di Yunani telah kembali beroperasi. Hal ini karena adanya kesepakatan reformasi untuk uang tunai dengan mitra di Eropa. Namun, untuk mencicil bayaran kepada kreditur, pemerintah Yunani menaikkan pajak.
Berbagai pajak komoditas dan sektor dikenakan kenaikan, seperti gula dan kakao untuk kondom, taksi dan pemakaman. Bentuk kenaikan pajak ini merupakan kesepakatan paket reformasi untuk pertukaran dana talangan selama tiga tahun sebesar 86 miliar euro agar Yunani tidak tersingkir dari zona Euro.
Biaya ekonomi yang ditanggung selama tutupnya perbankan nasional diperkirakan sebesar 3 miliar euro. Bank-bank diperintahkan tutup sejak 29 Juni 2015 untuk mencegah penarikan tunai besar-besaran oleh masyarakat yang dapat meruntuhkan sistem keuangan negara.
Selama tutup kas, bank tetap memberikan pelayanan secara terbatas dengan larangan transfer ke bank asing guna menjaga dana tidak lari ke negara lain. Selain itu adanya batasan penarikan harian hanya 60 Euro.
Seperti dikutip dari 9news.com.au, sebuah sumber di Kementerian Keuangan Yunani menyatakan pemerintah telah menyelesaikan pembayaran miliaran Euro dari bantuan Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) melalui dana darurat sebesar 7,16 miliar Euro.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget