Bacaan Niat Zakat Mal, Keutamaan, dan Cara Menghitungnya yang Benar

Niat Zakat Mal

Menunaikan zakat adalah hal yang wajib bagi setiap Muslim. Hal tersebut telah dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Baqarah ayat 110 berikut ini:

وَاَقِيْمُواالصَّلٰوةَوَاٰتُواالزَّكٰوةَۗوَمَاتُقَدِّمُوْالِاَنْفُسِكُمْمِّنْخَيْرٍتَجِدُوْهُعِنْدَاللّٰهِۗاِنَّاللّٰهَبِمَاتَعْمَلُوْنَبَصِيْرٌ

Artinya: “ Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 110).

Karena adanya perintah tersebut, maka umat Islam pun hendaknya menjalankan perintah itu dengan sebaik mungkin. Seperti halnya saat membayar zakat mal yang terlebih dahulu dilakukan niat. Berikut adalah bacaan niat zakat mal yang bisa sahabat Dream lafalkan:

Nawaitu an ukhrija zakatadz maali fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: “ Saya berniat mengeluarkan zakat hartaku karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Zakat Mal

Setelah mengetahui bacaan niat zakat mal, sahabat Dream sebaiknya juga mengetahui keutamaan dari menunaikan zakat mal ini. Dengan begitu, sahabat Dream bisa lebih bersemangat dan tidak lupa untuk mengerjakannya. Secara umum, zakat mal yang diserahkan adalah berupa hewan ternak, emas, dan perak, bahan makanan pokok, buah-buahan dan mal tijarah atau aset perdagangan.

Seperti dikutip dari merdeka.com, keutamaan membayar zakat mal yang terlihat sangat jelas adalah bisa mengentaskan kemiskinan. Menyadari bahwa setiap manusia di dunia ada yang hidupnya dalam kondisi kekurangan. Sehingga sudah selayaknya sebagai sesama manusia adalah saling peduli dan menolong. Salah satunya dengan menunaikan zakat mal.

Hikmah dari kewajiban zakat pun dijelaskan dalam sebuah kitab bernama Syarh Yaqut an-Nafis fi Madhab Idris, oleh Habib Muhammad bin Ahmad bin Umar asy-Syathiri sebagai berikut:

أما حكمة الزكاة فمعروفة وظاهرة وتبدو في هذا العصر أكثر، فمن شأنها التعاطف والتراحم، ولو أخرجت الزكاة ووزعت على وجهها الصحيح الشرعي لما بقي على وجه الأرض فقير أبدا. لأن ربنا جعل في أموال الأغنياء ما يكفي الفقراء

Artinya: “ Adapun hikmah zakat, maka sudah diketahui dan tampak jelas. Dan semakin tampak di masa sekarang. Termasuk dampak positif dari zakat akan terjalin kasih sayang dan saling mengasihi. Seandainya zakat dibayarkan dan dibagikan sesuai dengan cara yang benar secara syar’i, niscaya selamanya di muka bumi tidak akan ada orang yang miskin. Karena sesungguhnya di dalam harta para orang kaya, Tuhan kita, Allah SWT telah menetapkan sebagian hak yang bisa mencukupi para faqir.” (Habib Muhammad bin Ahmad bin Umar asy-Syathiri, Syarh Yaqut an-Nafis, Beirut, Dar al-Minhaj).

Selain itu, dikutip dari nu.or.id, dengan meningkatkan taraf ekonomi orang miskin, maka bisa meningkatkan kesejahteraan dan standar hidupnya. Bahkan dana yang berasal dari zakat mal ini pun bisa digunakan untuk mengembangkan sektor usaha mikro.

Kemudian zakat mal yang diberikan kepada masyarakat miskin, hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun desa. Sehingga pembangunan pun akan lebih merata dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.

Cara Menghitung Zakat Harta

Seperti halnya zakat fitrah, pada zakat mal pun juga ada cara penghitungannya tersendiri. Para ulama sudah menyepakati bahwa nisab zakat mal atau zakat harta adalah sebesar 2,5 persen dari harta yang tersimpan dalam waktu satu tahun. Nisab zakat mal tersebut adalah setara dengan 85 gram emas murni 24 karat.

Dengan adanya ketentuan tersebut, maka cara menghitung zakat mal atau zakat harta yang benar adalah sebagai berikut:

2,5% × Jumlah harta kepemilikan yang telah mencapai haul (1 tahun).

Itulah penjelasan tentang bacaan niat zakat mal, keutamaannya, serta cara menghitung zakat fitrah yang benar sesuai dengan kesepakatan para ulama.