Dream – PT Bank Muamalat Indonesia akan mengubah komposisi pembiayaan perbankannya. Dalam beberapa tahun ke depan, pionir bank syariah ini akan menempatkan sektro ritel dan consumer sebagai unjuk tombak bisnis perusahaan.
" Kami ingin balik dalam 3 tahun mendatang, at least 60 persen sektor retail dan consumer, sementara 40 persen adalah sektor korporasi dan komersial," kata Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, Endy Abdurrahman, dalam peluncuran " KPR iB Muamalat Angsuran Super Ringan" di Muamalat Tower, Jakarta, Senin 8 Agustus 2016.
Endy mengatakan pengubahan portofolio ini tak hanya mempertimbangkan tingkat risiko dan kualitas pembiayaan, tapi juga faktor kebutuhan rumah oleh masyarakat yang sangat besar.
“ Dari 250 juta penduduk dengan demografis 50-70 juta penduduknya adalah middle class income, pada tiga tahun mendatang berada pada puncaknya dan kebetulan perumahan itu yang pertama dalam hal sandang, pangan, dan papan,” kata di.
Sementara itu Direktur Retail and Consumer Banking Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi, menambahkan saat ini, portofolio sektor ritel dan konsumer pembiayaan Bank Muamalat sebesar 40 persen, sedangkan sektor korporasi dan komersial sebesar 60 persen.
Pihaknya juga menyebut sektor KPR masih menjadi kontributor terbesar untuk sektor ritel dan consumer. Dikatakan bahwa saat ini sektor KPR memegang porsi terbesar di sektor pembiayaan, yaitu 80 persen.
" Mayoritas dukungannya dari KPR," kata dia.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
