Dream – Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan ketentuan batas minimal uang muka untuk pengajuan kredit rumah. Bank sentral ini menurunkan aturan loan to value (LTV) bank konvensional dan bank syariah.
Perbankan syariah melihat kebijakan yang dibuat oleh BI ini memang bertujuan untuk mendongkrak sektor properti.
“ Saat ini, relaksasi dengan menurunkan LTV ini diharapkan bisa menggerakkan sektor properti,” kata Pelaksana Tugas Direktur Bisnis PT BNI Syariah, Kukuh Rahardjo, ketika dihubungi Dream, di Jakarta, Kamis 1 September 2016
Sekadar informasi, BI menurunkan uang muka KPR untuk rumah pertama, dari 20 persen menjadi 15 persen. Sementara itu, uang muka rumah kedua turun dari 30 persen menjadi 20 persen dan rumah ketiga turun dari 40 persen menjadi 25 persen.
Kukuh berharap penurunan uang muka yang dikeluarkan bank sentral akan diikuti dengan harga rumah yang lebih terjangkau. Hal itu diperlukan untuk membantu daya beli masyarakat yang masih rendah.
Dia mencontohkan, jika sebuah rumah dijual seharga Rp500 juta, nasabah harus menyiapkan uang muka sebesar 20 persen atau sebesar Rp100 juta. Hasilnya, setidaknya akan ada 10 dari 100 orang yang memutuskan membeli rumah tersebut.
Namun ketika DP diturunkan menjadi 15 persen, dengan harga rumah yang sama, masyarakat cukup menyiapkan uang muka sebesar Rp75 juta. Terlihat ada penambahan jumlah pembeli orang, namun jumlahnya belum signifikan.
“ (Jumlah pembelinya) bisa naik jadi 12 orang,” kata dia.
Memang, kata Kukuh, penurunan LTV akan berpengaruh terhadap sektor properti, tapi tidak begitu signifikan. Untuk menggairahkan sektor , pihak pengembang seharusnya ikut berpartisipasi dengan cara menurunkan harga rumah. Dengan begitu, sektor ini bisa tumbuh lebih tinggi.
“ LTV memberikan manfaat bagi masyarakat untuk membeli rumah. Tapi, akan lebih bermanfaat kalau developer juga melakukan penyesuaian harga,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang