Presiden Joko Widodo Saat Meresmian BWM Di Sumut (Foto: Setkab)
Dream – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Bank Wakaf Mikro (BWM) saat ini sudah berjumlah 32 unit yang tersebar di 21 wilayah. BWM ini sengaja dibentuk sebagai salah satu terobosan untuk meningkatkan inklusi keuangan, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Hingga September 2018, total pembiayaan yang telah disalurkan BWM telah mencapai Rp7,51 miliar untuk 6.764 nasabah.
Melengkapi jumlah BWM yang ada, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso kemarin, (Senin, 8 Oktober 2018) kembali meresmikan BWM Pondok Pesantren Mawaridussalam di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dikutip dari keterangan tertulis OJK, Selasa, 9 Oktober 2018, peluncuran BWM ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden di Sumatera Utara. Antara lain, pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional, Dies Natalis ke-66 Universitas Sumatera Utara (USU), dan Kegiatan Budaya Adat Melayu di Medan, Sumatera Utara.
Jokowi mengatakan, pendirian BWM merupakan terobosan baru dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang memiliki pendapatan lebih, untuk bisa mendonasikan sebagian hartanya membantu yang tidak mampu.
Keberadaan BWM diharapkan dapat menjadi solusi dalam menyediakan permodalan bagi masyarakat menengah ke bawah, yang belum tersentuh lembaga keuangan formal.
" Saya mendukung upaya yang dilakukan oleh OJK untuk mendampingi pengembangan lembaga keuangan mikro, dalam hal ini berbentuk BWM di seluruh penjuru negeri,” kata dia.
Wimboh mengatakan, BWM Mawariddussalam merupakan BWM pertama yang diresmikan di Sumatera Utara. BWM ini merupakan BWM ke-33 yang beroperasi di seluruh Indonesia.
" Perhatian dan dukungan Bapak Presiden dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat,” kata dia.
Pondok pesantren dinilai memiliki potensi pengembangan UKM yang cukup besar. Di lingkungan Pondok Pesantren Mawaridussalam misalnya, terdapat yang berprofesi sebagai petani, pedagang kecil dan kuli bangunan di daerah tersebut.
Selain itu, pondok pesantren ini juga berlokasi dekat dengan Bandara Internasional Kuala Namu, yang dapat menjadi akses dalam membantu pengembangan ekonomi dan usaha masyarakat sekitar pesantren.
“ Melalui pengembangan Bank Wakaf Mikro, telah memberikan motivasi dan penyemangat lebih bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan, khususnya bagi para pelaku usaha kecil dan mikro yang belum terjangkau akses keuangan formal," kata dia.
Saat ini, OJK sedang mengembangkan inovasi baru pengembangan mikro. Pertama, pembiayaan Bank Wakaf Mikro untuk klaster utama mikro, uji cobanya dilakukan kepada lebih dari 2.000 pembatik di Yogyakarta.
Kedua, kerja sama BWM dengan Badan Usaha Milik Desa dalam pemasaran produk-produk nasabah BWM. Hal ini akan diuji coba melalui kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Ketiga, pendirian BWM dengan basis kerja sama dengan pemerintah Bondowoso dan dengan komunitas serta perguruan tinggi. (Sah)
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!