Deretan Kerugian yang Dialami Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 31 Maret 2023 19:45
Deretan Kerugian yang Dialami Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Pemerintah sejatinya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk turnamen yang akan berlangsung dua bulan lagi tersebut. Namun dengan adanya pembatalan, tentunya membuat banyak kerugian.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memahami kekecewaan masyarakat karena FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

" Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu. Kecewa dan sedih," kata Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden.

Namun Jokowi meminta masyarakat tidak menghabiskan energi dengan saling menyalahkan. 

" Tapi jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain. Dan sebagai bangsa yang besar, kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang," jelasnya.

Dia mengajak masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran untuk dunia sepakbola Tanah Air.

1 dari 3 halaman

Pemerintah sejatinya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk turnamen yang akan berlangsung dua bulan lagi tersebut. Namun dengan adanya pembatalan, tentunya membuat banyak kerugian.

Berikut daftar kerugian yang dialami Indonesia:

1. Dana Renovasi Stadion Rp175 Miliar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertugas merenovasi stadion yang menjadi lokasi Piala Dunia U-20 agar sesuai standar FIFA.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyebut, anggaran renovasi stadion menyentuh Rp175 miliar.

“ Itu Rp 175 miliar semua. Ada lima stadion yang dipakai, terus yang 20 (lapangan) untuk latihan. (Stadion yang direvitalisasi, red) ada di Palembang, Bandung, Solo, Bali dan Surabaya,” ujar dia Februari 2023.

Ada enam stadion yang telah mendapatkan persetujuan FIFA untuk menjadi lokasi Piala Dunia U-20 antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Jakabaring di Palembang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.

2 dari 3 halaman

2. Berdampak pada Kunjungan Wisatawan

Pengamat Pariwisata, Chusmeru, mengungkap, Piala Dunia U20 memiliki potensi dalam mendongkrak wisatawan mancanegara ke Indonesia. Belum lagi, jika menghitung dampak ekonomi yang akan terjadi, mengingat Piala Dunia U-20 mempunyai level dunia.

" Pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tentu saja berdampak signifikan terhadap angka kunjungan wisatawan. Apalagi bagi Bali dampaknya tentu terasa," katanya, Jumat, 31 Maret 2023.

3 dari 3 halaman

3. Berpotensi Ganggu Iklim Investasi

Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto, sebelumnya menjelaskan, perhelatan Piala Dunia U-20 menjadi momentum yang baik untuk mempromosikan iklim investasi di tanah air.

" Menjadi penyelenggara event internasional akan memberikan ekspos dan juga knowledge mengenai Indonesia, soal jumlah penduduk, dan lain-lain. Hal itu akan membuat Investor berkeyakinan untuk mempertimbangkan investasi di Indonesia. Semacam kalkulasi, perhitungan potensial market dari populasi, nantinya. In direct effect," jelas Ryan, Kamis, 9 Maret 2023.

Konsumsi juga akan meningkat baik untuk kebutuhan akomodasi di hotel, makan sampai wisata, dengan delegasi dari berbagai negara yang datang ke Indonesia.

Dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka peluang-peluang itu tak bisa dimanfaatkan.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar