Dampak BBM Naik Minim Pada Penyaluran Kredit, BCA Optimis Capai Target 8-10%

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 6 September 2022 10:12
Dampak BBM Naik Minim Pada Penyaluran Kredit, BCA Optimis Capai Target  8-10%
Optimistis tersebut membuat langkah BCA menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit dapat mencapai 8 sampai 10 persen pada 2022.

Dream - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tak membuat PT Bank Central Asia (BCA) pesimistis dalam menyalurkan kredit. Sebaliknya, BCA optimistis bakal mencapai target pertumbuhan kredit berkisar 8-10 persen pada akhir tahun 2022. 

" Penyaluran kredit sampai saat ini, so far so good, kita terus terang masih confidence dengan penyaluran kredit (2022)," kata Haryanto dalam BCA Talk: Road to BCA Wealth Summit 2022 Senin, 5 September 2022.

 

Optimisme mampu mencapai target pertumbuhan kredit juga ditopang rasio Current Account and Saving Account (CASA) atau dana murah yang diperoleh dari tabungan dan deposito yang masih tinggi. 

BCA mencatat rasio dana murah perusahaan mencapai 81 persen pada kuartal III 2022. Dengan posisi ini, tingkat ketergantungan pada suku bunga deposito tidak terlalu tinggi. 

“ Penyaluran kredit sampai saat ini so far so good," ujarnya.

Berdasarkan penghitungan tersebut, BCA menyimpulkan kenaikan BBM akan memberikan dampak relatif kecil dalam kegiatan penyaluran kredit Perseroan.

1 dari 3 halaman

Sementara itu BCA melaporkan, transaksi investasi yang dilakukan di WELMA (aplikasi wealth management BCA) mencapai lebih dari Rp50 triliun sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu.

WELMA dibuat BCA untuk menyediakan kemudahan bagi masyarakat dan nasabah untuk memiliki produk investasi. 

bca

Kontribusi WELMA turut menopang pertumbuhan dana kelolaan perseroan. Hingga semester I/2022, kinerja dana kelolaan BCA tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk Reksa Dana dan Obligasi yang mencapai 54% secara year on year.

 

2 dari 3 halaman

Harga BBM Bersubsidi Resmi Naik, Efektif Satu Jam Setelah Diumumkan, Pertalite Jadi Rp10.000

Dream - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Dalam pengumumannya tersebut, Arifin mengungkapkan jika harga BBM bersubsidi naik.

" Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi," kata Arifin dalam konferensi pers, Sabtu, 3 September 2022.

3 dari 3 halaman

Menurut Arifin, kenaikan harga BBM bersubsidi berlaku satu jam sejak diumumkan. Artinya, kenaikan harga mulai berlaku pukul 14.30 WIB.

" Jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB," ujarnya.

Sementara itu, rincian perubahan harga BBM bersubsidi terlihat dalam tabel berikut:

1. Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter
2. Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter
3. Pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Sumber: Merdeka

Beri Komentar