Begini Akhirnya Jika Orang Terkaya Dunia Tersinggung

Donald Trump dan Carlos Slim terlibat dalam pertengkaran sengit. Apa pemicunya?

Dream - Sejumlah stasiun televisi di Amerika Serikat kompak memboikot Donald Trump, pebisnis real estate yang berencana maju menjadi presiden negara adidaya tersebut.

Tindakan terbaru, perusahaan televisi milik miliarder Meksiko, Carlos Slim, telah membatalkan proyek dengan Trump setelah komentar pedasnya yang menghina Meksiko.

Dengan aksi Slim, Ini adalah perusahaan ketiga yang memutuskan hubungan dengan Trump, yang sedang menggunakan Partai Republik untuk pemilihan presiden November 2016.

Sebelumnya, NBC awal pekan ini menyatakan takkan lagi menyiarkan kontes " Miss USA" dan " Miss Universe" karena komentarnya. Stasiun televisi berbahasa Spanyol Univision juga mengatakan hal yang sama dan tidak akan menyiarkan kontes " Miss USA" .

Ora TV, stasiun televisi yang didirikan oleh Slim dan Larry King membatalkan sebuah program yang sebelumnya dikerjakan bersama beberapa perusahaan Trump, kata juru bicara Slim sekaligus anak menantunya Arturo Elias seperti dikutip laman Arabianbusiness, Rabu, 1 Juli 2015.

" Pernyataannya (Trump) benar-benar di luar batas. Bekerja dengan seseorang yang punya pikiran sempit tidak akan berhasil," kata Elias yang menganggap komentar Trump cukup rasial.

Trump, awal bulan ini, menyebut orang-orang Meksiko yang bermigrasi ke Amerika Serikat sebagai pedagang obat terlarang dan pemerkosa.

Raja telco Slim adalah orang kedua terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sekitar US$ 71,1 miliar, menurut Forbes. Sementara Trump berada di peringkat 405 dalam daftar, dengan kekayaan hanya US$ 4,1 miliar.

Kabar pembatalan proyek Ora TV yang dikuasai Slim dengan perusahaan Trump pertama kali disebutkan oleh Financial Times pada hari Senin kemarin.