IHSG Rekor Baru, Indeks Syariah Terus Melaju

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 4 Oktober 2017 16:38
IHSG Rekor Baru, Indeks Syariah Terus Melaju
Saham sektor komoditas jadi idola.

Dream - Bursa saham Indonesia terus mencetak rekor baru. Meski gagal menyentuh level 6.000, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, 4 Oktober 2017 di level tertingginya sepanjang masa.

Maraknya aksi beli pemodal turut dirasakan dua indeks acuan saham syariah. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) sama-sama kompak menguat sepanjang perdagangan. Keduanya menutup sesi transaksi di zona hijau. 

Indeks ISSi tercatat menanjak 0,747 poin (0,40%) ke level 186,446. Dibuka menguat di level 185,862 poin, ISSI sempat menyentuh level tertingginya di 186,846.

Indeks keping biru syariah, JII juga tercatat naik 3,919 poin (0,53%) ke level 747,173.

Hingga sesi penutupan perdagangan, sebanyak 49,44 juta lembar telah berpindah tangan. Nilai transaksi jual beli itu mencapai Rp3,45 triliun.

Aksi jual beli asing memang masih terjadi di pasar modal Indonesia. Namun nilai nett sell asing relatif turun tajam pada saham-saham syariah. ISSI mencatat nett sell asing mencapai Rp 66 miliar, lebih rendah dari JII yang mencapai Rp 133 miliar. 

Mayoritas indeks sektoral naik. Sentimen naiknya harga saham komoditas khususnya nikel membuat indeks pertambangan kembali melonjak 1,52 persen. diikuti indeks sektor pertanian 1,09 persen.

Satu-satunya indeks sektoral yang terkoreksi terjadi pada emiten keuangan yang melemah 0,10 persen. Koreksi ini tak terlalu banyak berpengaruh pada indeks saham syariah. 

Emiten-emiten bluechip syariah yang menjadi top gainer hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp550, AALI Rp250, SMGR Rp250, INCO Rp160, dan PTPP Rp100.

Sebaliknya, yang menjadi top loser hari ini adalah LPPF yang harga sahamnya melemah Rp200, TPIA Rp200, AKRA Rp25, SSMS Rp25, dan WSKT Rp10.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 80 poin (0,59%) ke level Rp13.462 per dolar AS. Kurs rupiah terhadap dolar AS ini turut menguat seharian. Ketika perdagangan dibuka, nilai tukar mata uang Garuda ini berada di posisi Rp13.474 per dolar AS dan bertengger di posisi puncak di level Rp13.447 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar