Saham Tambang Unjuk Gigi, Indeks Syariah Menanjak Lagi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 3 Oktober 2017 16:58
Saham Tambang Unjuk Gigi, Indeks Syariah Menanjak Lagi
Sebagian besar indeks sektoral menghijau.

Dream - Indeks syariah mempertahankan kinerja positifnya. Aksi unjuk gigi yang ditunjukan saham-saham sektor pertambangan menjadi amunisi baru bagi laju Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakart Islamic Index (JII).

Dua indeks acuan saham syariah itu juga sedikit bernapa lega setelah tekanan jual pemodal asing menurun cukup tajam. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2017, ISSI naik 1,000 poin (0,54%) ke level 185,699. Berbeda dari perdagangan kemarin, ISSI kali ini sempat terseret ke zona merah di level 184,207. Tekanan jual di akhir perdagangan juga mampu diredam.

Kondisi serupa juga dialami oleh indeks keping biru syariah, JII yang kembali menanjak 5,039 poin (0,68%) ke level 743,254.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini sedikit mengalami pelemahan. Hingga sesi paska perdagangan, tercatat 49,63 juta saham berpindah tangan dengan nilainya Rp3,8 triliun.

Kabar baik justru muncul dari pemodal asing. Setelah kemarin mencatat nett sell cukup tinggi, asing kali ini hanya melepas portofolio syariahnya senilai Rp 155 miliar. 

Emiten sektor pertambangan yang kemarin dilanda aksi jual, kali ini justru unjuk gigi. Aksi beli pemodal pada bluechips sektor pertambangan membuat indeksnya meroket 1,5 persen.

Ada dua indeks sektoral yang melemah, yaitu pertanian yang turun 1,14 persen dan industri dasar 0,2 persen. 

Saham-saham bluechip syariah top gainer adalah UNTR Rp900, UNVR Rp675, PTBA Rp575, LPPF Rp200, dan INCO Rp150.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah ICBP yang harganya turun Rp175, SMGR Rp150, AALI Rp100, EXCL Rp60, dan PGAS Rp30.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 11 poin (0,08%) ke level Rp13.529 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar