Indeks Bluechips Syariah Gagal Ajak ISSI Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 27 September 2017 16:58
Indeks Bluechips Syariah Gagal Ajak ISSI Menguat
Emiten pertambangan berguguran dipimpin PTBA dan UNTR

Dream - Dua indeks acuan saham syariah mengakhiri perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 27 September 2017 di jalur yang berbeda. Jakarta Islamic Index (JII) yang dimotori saham Unilver akhirnya bisa menutup perdagangan di zona hijau. 

Sebaliknya, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang berisi lebih banyak emiten, gagal menembus zona merah karena tekanan saham pertambangan. 

Dikutip dari papan perdagangan Kiwoom, ISSI melemah 0,214 poin (0,12%) ke level 183,171. Indeks ISSI sedikit membuka harapan saat dibuka menguat di level 183,565. ISSI bahkan sempat bergerak ke posisi tertinggi di 183,640.

Namun tekanan yang cukup kuat dari koreksi saham pertambangan kembali menyeret ISSI ke zona negatif.

Hal berbeda dialami Indeks keping biru syariah, JII yang berhasil menguat 0,255 poin (0,03%) ke level 732,086. Indeks JII terangkat detik-detik terakhir setelah terseret ke zona merah pasca pembukaan perdagangan. Sekadar informasi, indeks JII menguat di level 733,187 saat perdagangan dibuka.

Transaksi perdagangan saham syariah di pertengahan pekan ini mengalami sedikit kenaikan baik secara volume maupun nilai. Dari 47,81 juta saham yang beralih tangan, transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,56 triliun. 

Indeks barang konsumsi rebound setelah kemarin melemah. Sektor ini menguat 1,25 persen. Indeks sektoral yang menghijau lainnya adalah indeks industri aneka yang naik 0,20 persen dan manufaktur 0,69 persen.

Sektor pertambangan menjadi pemberat laju pasar modal Indonesia usai rontok 2,21 persen. Pelemahan ini diikuti sektor industri dasar yang melemah 0,58 persen dan pertanian 0,42 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah top gainer adalah UNVR yang harga sahamnya naik Rp650, AKRA Rp150, TPIA Rp125, KLBF Rp60, dan ASII Rp25.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah PTBA yang harga sahamnya turun Rp675, UNTR Rp575, LPPF Rp325, SMGR Rp275, dan PTPP Rp100.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp13.389 per dolar AS. Kursnya turun 15 poin atau 0,11 persen.(Sah)

Beri Komentar