Gandeng Unhas Makassar, BNI Syariah Incar Dana Kelolaan Rp50 M

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 20 Desember 2018 18:15
Gandeng Unhas Makassar, BNI Syariah Incar Dana Kelolaan Rp50 M
Bank syariah ini memberikan layanan perbankan kepada Universitas Hasanuddin.

Dream – PT BNI Syariah mengincar generasi milenial dengan merambah institusi universitas. Salah satu caranya adalah bank ini menggandeng Universitas Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.

Bank syariah ini menargetkan dana kelolaan Rp50 miliar dari Universitas Hasanuddin.

“ Halal Ecosystem akan terus ditumbuhkan dari sektor pendidikan karena mahasiswa -mahasiswa menjadi aset dari sisi SDM untuk menciptakan generasi-generasi muda yang berakhlak dan bermartabat,” kata Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo di Makassar, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 20 Desember 2018.

Menurut Firman, universitas sebagai institusi pendidikan perlu didukung dalam membangun generasi muda yang merupakan aset bangsa dengan fasilitas yang menunjang untuk kecepatan dalam transaksi keuangan. Dengan begitu, proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, prudent dan efisien melalui edukasi dan literasi keuangan syariah, maupun inklusi terhadap produk dan layanan perbankan syariah.

Dalam kerja sama ini yang ditandatangani bersana Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu, BNI Syariah akan memfasilitasi pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah.

Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) ini akan memfasilitasi lebih dari 37 ribu civitas akademika Universitas Hasanuddin dengan berbagai layanan penerimaan pembayaran SPP, kerja sama beasiswa untuk siswa rumah tahfidz, serta pembayaran payroll untuk dosen dan pegawai.

BNI Syariah juga akan memberikan pembiayaan talangan umroh untuk dosen dan karyawan bekerjasama dengan NRA Travel, tabungan BNI iB Hasanah, BNI Baitullah iB Hasanah, pembiayaan BNI Griya iB Hasanah, dan cash management dan payroll.

Teknologi dan jaringan yang diberikan itu terintegrasi dengan BNI Induk seperti Elektronik Banking (SMS Banking, Internet Banking dan Mobile Banking), Tapcash, VCN (Virtual Card Number), ATM di lebih dari 16.000 ATM BNI, call centre BNI 1500046, serta aplikasi Hasanah Personal, Hasanah Lifestyle dan Wakaf Hasanah.

“ Porsi dana murah (tabungan dan giro) yang telah dihimpun perseroan per November 2018 mencapai Rp18,778 triliun atau tumbuh sebesar 29,58 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp14,492 triliun dengan jumlah rekening atau NoA mencapai 2.867.255,” kata dia.

Sekadar informasi, Makassar dikenal sebagai daerah yang religius dengan mayoritas umat Muslim mencapa 82,39 persen dari total penduduk 1,6 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk muslim tersebut merupakan sumber daya dan potensi utama bagi pertumbuhan ekonomi di kota Makassar, khususnya potensi ekonomi syariah dan industri halal.

Pertumbuhan ekonomi Makassar juga tercatat tumbuh sebesar 7,5 persen year on year pada posisi September 2018, meningkat signifikan dari periode setahun lalu sebesar 6,25 persen. Ekonomi Makassar bahkan tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17 persen.

Pertumbuhan tersebut didorong dari sisi pengeluaran dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, serta iklim investasi yang meningkat, kinerja lapangan usaha pertambangan yang membaik serta lapangan usaha konstruksi yang didorong realisasi infrastruktur yang semakin mendekati penyelesaian.(Sah)

1 dari 1 halaman

BNI Syariah Raih Penghargaan Indonesia Most Trusted Companies Award 2018

BNI Syariah Raih Penghargaan Indonesia Most Trusted Companies Award 2018 © BNI Syariah meraih penghargaan Indonesia Most Trusted Companies Award 2018. (Foto: BNI Syariah)

Dream – PT BNI Syariah kembali meraih presdikat based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) dalam ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2018 di tahun ketiga. Tema yang diangkat kali ini adalah “ Transformasi Model Bisnis dalam Kerangka Good Corporate Governance”.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 20 Desember 2018, penghargaan diberikan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan Majalah SWA diterima oleh Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi. Penilaian didasari oleh tiga aspek yaitu struktur governansi, proses governansi, dan hasil governansi dalam pelaksanaan transformasi model bisnis. Proses penilaian sendiri berjalan selama empat bulan yang meliputi self assessment, penilaian dokumen, dan ditutup dengan observasi yaitu paparan eksekutif, diskusi, dan tanya jawab.

“ Alhamdulillah, dengan adanya penghargaan ini kami berharap dapat menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa menerapkan prinsip – prinsip tata kelola perusahaan yang baik agar lebih baik kedepannya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan stakeholders dan nasabah”, kata Tribuana di Jakarta.

Dia mengatakan BNI Syariah memiliki kegiatan usaha yang berlandaskan prinsip syariah. Bank tersebut berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder. Bank ini juga berkomitmen terhadap implementasi lima prinsip tata kelola perusahaan/good corporate governance (GCG) yang baik, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kestaraan,

“ BNI Syariah menilai prinsip GCG sejalan dengan prinsip syariah, sehingga mengimplementasikan prinsip GCG merupakan sebuah kebutuhan bagi BNI Syariah dalam menjalankan bisnis dan operasional bank,” kata dia.

Beri Komentar