Rumah Murah Jadi Harapan Bisnis Pembiayaan BNI Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 18 April 2017 12:44
Rumah Murah Jadi Harapan Bisnis Pembiayaan BNI Syariah
Bank syariah ini juga yakin target pertumbuhan pembiayan rumah bisa tercapai.

Dream – PT BNI Syariah optimistis penyaluran pembiayaan pemilikan rumah syariah akan membaik pada kuartal II 2017. Bank syariah ini juga yakin target pembiayaan tersebut dapat tercapai pada semester I tahun.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Syariah, Dhias Widiyanti, mengatakan saat ini pertumbuhan bisnis perumahan memang terlihat melambat. Terlebih untuk apartemen dan rumah segmen menengah ke atas.

Menurut dia, konsumen kelas menengah ke atas menahan diri untuk berbelanja properti. Ditambah lagi, kebijakan loan to value (LTV) untuk rumah kedua dan selanjutnya belum terlalu longgar serta marjin belum mampu mendongkrak investasi.

Meski demikian, lanjut Dhias, pasar rumah murah dengan harga di bawah Rp300 juta, masih bergairah. " Terutama FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan),” kata Dhias ketika dihubungi Dream, ditulis Selasa 18 April 2017.

Dhias mengatakan pembiayaan perumahan syariah BNI menyasar rumah segmen menengah pada kisaran harga Rp300 juta hingga Rp1 miliar. Banyak rumah pada segmen ini terbeli untuk rumah pertama.

“ Diharapkan dalam triwulan II ini, kondisinya terus membaik, terutama untuk segmen rumah di bawah Rp1 miliar karena rumah-rumah tersebut umumnya dibeli oleh masyarakat sebagai rumah pertama,” kata dia.

Dhias mencatat, pada triwulan I 2017, penyaluran pembiayaan pemilikan rumah syariah tumbuh sebesar Rp389,23 miliar. Dia pun optimistis target penyaluran tersebut pada semester I 2017 bisa tercapai.

“ Target pertumbuhannya Rp1,6 triliun sampai akhir tahun ini. Kami berusaha pada semester pada semester I 2017 setidaknya target proporsional dapat tercapai. Target aspiratif (untuk semester I, pertumbuhan griya sebesar) Rp800 miliar nett growth,” kata dia.

Beri Komentar