CEO Anyu Industry, Zhongming Yu, Bagi-bagi Rumah Kepada Dua Karyawan Setiap Tahun. (Foto: Sin Chew/World Of Buzz)
Dream - Momen tahun baru biasanya banyak kejutan yang diberikan bos perusahaan pada pegawainya. Saat bisnisnya meraup untuk besar, seorang bos yang murah hati takkan segan mengguyur anak buahnya dengan beragam hadiah.
Hadiah kejutan inilah yang diberikan seorang bos properti, Anyu Industry Co. Ltd di Guangdong, Tiongkok, bernama Zhongming Yu.
Dikutip dari World of Buzz, Rabu 8 Januari 2020, perusahaan Zhongming memproduksi alat-alat listrik. Setiap tahunnya, perusahaan itu memberikan rumah kepada dua pegawai pilihannya.
Hunian yang diberikan bukan rumah murah berukuran kecil. Zhongming diketahui menghadiahkan rumah bernilai 1.117 juta ringgit atau sekitar Rp3,79 miliar.
Rumah ini diberikan kepada karyawan yang memenuhi syarat. Persyaratan itu adalah karyawan telah mengabdi 10 tahun dan mengalami masalah finansial dan rumah tangga.
“ Rencananya, (kami) memberikan bantuan bagi beberapa karyawan di perusahaan yang mengalami kesulitan dalam keluarga mereka, misalnya merawat anak-anak dan orang tua di rumah,” kata Zhongming, seperti yang diberitakan Sin Chew.
Perusahaan, kata dia, bisa membantu dengan memberikan rumah. Perusahaan ini ingin membantu karyawan yang berjuang dalam menyediakan mata pencaharian bagi keluarga.
“ Saya hanya ingin karyawan saya memiliki keluarga” kata dia.
Sekadar informasi, inisiatif ini dimulai pada tahun 2015. Pria ini telah menyediakan rumah bagi dua orang karyawannya. Pada tahun-tahun sebelumnya, perusahaan memberikan sejumlah uang untuk membeli properti.
Zhongming mengatakam perusahaannya memang bukanlah perusahaan besar. Mereka harus mengajukan pinjaman kepada bank beberapa bulan sebelumnya.
Mengapa pinjam uang untuk beli rumah bagi karyawan?
“ Kami bukan perusahaan yang sederhana, melainkan keluarga besar dengan karyawan sebagai saudara. Saat ada masalah dalam keluarga, kamu harus membantu,” kata dia.
Dream – Beragam cara dilakukan oleh atasan untuk mengapresiasi prestasi anak buahnya. Salah satunya dilakukan oleh para pejabat eksekutif sebuah perusahaan di China, mereka membasuh kaki anak buah yang kinerjanya sesuai target.
Dikutip dari Oddity Central, Jumat 8 November 2019, dua pimpinan di sebuah perusahaan kosmetik membasuh kaki para karyawan sebagai ucapan terima kasih karena telah mencapai target penjualan. Upacara nyeleneh tersebut berlangsung November 2019.
Pada prosesi itu, dua wanita pimpinan naik ke panggung untuk menghampir delapan karyawan yang duduk di kursi. Mereka berlutut di depan karyawan untuk menjalani prosesi, mulai dari melepas sepatu sampai mencuci kaki karyawan sampai bersih dengan tangannya.
Tak hanya bentuk terima kasih, acara ini juga diklaim bisa meningkatkan moral karyawan.
Selain dipuji, acara ini juga dikritik. Tak sedikit orang mengejek acara pimpinan yang membasuh kaki karyawan. Malah, ada yang menyebut bosnya pelit.
“ Bosnya pelit. Mencuci kaki karyawan ini berarti mereka tak bisa diminta untuk bonus,” kata seorang warganet di Weibo.
“ Siapa yang meminta pemeran bos untuk mencuci kaki karyawan? Lalu, siapa yang menilai itu menyenangkan?” kata netizen lainnya.
Mencuci kaki karyawan bukanlah barang baru di China. Tiga bulan yang lalu, bos-bos di Shenzen, China, juga melakukan hal yang sama saat pertemuan tahunan.
Dream – Bos Grab, Anthony Tan, memutuskan mencukur habis rambutnya. Keputusan Anthony sebagai bentuk dukungan bagi pasien kanker.
Keputusan mencukur rambut yang dilakukan Tan juga menjadi bentuk dukungannya dalam program penggalangan dana sebesar 202.010 dolar Singapura (Rp2,06 miliar).
Dana ini akan disalurkan untuk kampanye Hair for Hope yang digelar Children’s Cancer Foundation.
Dikutip dari World of Buzz, Rabu 31 Juli 2019, Tan menceritakan ibu mertuanya merupakan salah satu pasien pengidap kanker.
Istrinya, Chloe, mengingat benar momen memilukan saat sang ibu harus kehilangan rambutnya, karena menjalani pengobatan dari kanker yang menggerogoti tubuhnya.
“ Saya ini akan menjadi ayah tiga anak. Saya tak bisa membayangkan rasanya ketika anak-anak dan keluarganya mendengar vonis kanker dan harus menjalani pengobatan,” tulis Tan di akun LinkedIn.
Tan juga mengajak orang di sekitarnya, termasuk 40 mitra pengemudi Grab, untuk melakukan hal yang sama.
Total ada 107 sukarelawan yang berpartisipasi dalam kampanye ini bersama Tan dari Grab.
“ Ini termasuk 40 mitra pengemudi yang menghabiskan waktu 10 menit untuk cukur rambut dan kembali menjemput penumpang,” kata dia.
Sekadar informasi, sejak 2003, kampanye Hair for Hope dibuat untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kanker pada anak-anak.
Pada 2018, donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai 4,33 miliar dolar Singapura (Rp44,24 triliun).
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas