Gadai Emas BSM (Foto: Anual Report)
Dream – Gadai menjadi aktivitas yang lumrah dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Terlebih ketika menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Banyak barang yang bisa digadaikan untuk mendapatkan dana cepat. Salah satunya adalah perhiasan emas.
Senior Executive Vice President PT Bank Syariah Mandiri (BSM), Niken Andonowarih, mengatakan, mereka juga menyediakan produk gadai emas untuk masyarakat yang ingin mendapatkan dana cepat. Tetapi, nasabah lebih sering menggadaikan perhiasan emas daripada emas batangan.
“ Sebagian besar yang digadaikan adalah perhiasan emas, bukan batangan,” kata Niken di Jakarta, ditulis Kamis, 8 Juni 2017. Hal ini disebabkan kecenderungan masyarakat Indonesia yang lebih suka menyimpan perhiasan emas untuk fesyen.
Dia mengatakan tren gadai ramai dilakukan menjelang Ramadan. Aktivitas gadai mulai sepi saat bulan puasa tebus gadai ramai dijalankan mendekati Hari Raya Idul Fitri.
“ Menjelang Lebaran, masyarakat Indonesia cenderung melunasi (perhiasan yang digadai). Penduduk Indonesia itu suka pakai emas sebagai fesyen,” kata Niken.
Dia juga mengatakan aktivitas gadai ini kembali meningkat setelah Lebaran berakhir. “ Mereka mengajukan kembali karena berkaitan dengan tahun ajaran baru. Kalau ditanya tren, naik terus,” kata Niken.
Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini melihat gadai merupakan bisnis yang cukup menarik dan trennya meningkat. Nilai outstanding gadai dan cicil emas sampai Maret 2017 sebesar Rp2,1 triliun, meningkat 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,64 triliun.
Untuk tahun ini, BSM membidik pertumbuhan double digit. Sayangnya, tidak disebutkan berapa angka targetnya.
“ Kami melihat peluang (gadai emas) yang sangat besar. Masyarakat Indonesia sudah dari dulu pegang emas, tapi mereka tidak sadar itu adalah salah satu bentuk investasi dan alternatif bisa jadi bridging daripada mengajukan pembiayaan khusus, butuh kolateral, butuh proses, dan menunggu lama. Kalau gadai, waktu 15-20 menit, mereka sudah mendapatkan dana. Mereka mulai menyadari emas yang digunakan sebagai perhiasan bisa menjadi alternatif pendanaan,” kata dia.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk


Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu