Sophie Martin (www.sophieparis.com)
Dream - Bisnis online mulai digandrungi sejumlah toko retail Indonesia, termasuk Sophie Martin. Brand fashion yang telah 20 tahun berdiri ini meluncurkan website sendiri untuk memudahkan transaksi para komunitasnya.
" Karena itu kami buat sistem O2O (offline atau online), dengan target utamanya komunitas kami," tutur Bruno Hasson, CEO & Founder Sophie Paris, di BSD, Senin 19 Februari 2018.
Transformasi digital ini disambut baik oleh komunitas Sophie Martin. Dalam waktu tiga bulan, penjualan produk Sophie secara online meningkat, dari 5% menjadi 40% dari total penjualan perusahaan.
" Semuanya ini tentu berkat dukungan kuat dari jaringan dan strategi digital marketing yang efisien. Target kami berikutnya adalah untuk mencapai 100% penjualan online pada akhir 2018," lanjut Bruno.
Dia menambahkan, adanya perbedaan penjualan dari platform online, yakni dari segi produk. Para komunitas bisa menjual produk secara ulang sebagai reseller.
" Mereka bisa mendapat keuntungan secara langsung ke konsumen atau dapat keuntungan dari jaringan di bawahnya," tutur Bruno.
Meski begitu, Bruno membantah skema bisnisnya sebagai MLM atau direct selling. Meburut dia, skema bisnis Sophie adalah social shopping.
" Omzet top seller kami, seorang ibu rumah tangga, sampai Rp2,1 miliar. Jadi target kami empowered woman untuk jadi socialpreneur, kerja dari rumah, punya jam kerja bebas bisa sambil mengurus rumah tangga dan kami bantu secara online dan offline," katanya.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget