Bukan Online Shop, Ini Penyebab Runtuhnya Bisnis Ritel

Reporter : Gladys Velonia
Kamis, 2 November 2017 06:45
Bukan Online Shop, Ini Penyebab Runtuhnya Bisnis Ritel
Ada sesuatu yang membuat bisnis ritel megap-megap.

Dream – Tahun 2017 menjadi tahun terberat bagi industri ritel Indonesia. Usai mencoba bertahan selama dua tahun belakangan, akhirnya beberapa perusahaan ritel gulung tikar.

Tutupnya seluruh gerai 7-eleven membuat publik terenyuh, disusul beberapa gerai Matahari Department Store. Kini, toserba Lotus pun menghentikan operasi seluruh gerainya. Debenham yang lisensinya dibeli dari Inggris juga tak kuasa bertahan.

Banyak orang menduga penutupan besar-besaran ini dikarenakan industri online yang merajai sektor perekonomian Tanah Air. Namun, dugaan itu dibantah oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Roy Nicholas Mandey.

" Belanja online itu cuma sekitar 20 persen, jadi bukan karena online juga ritel jadi runtuh. Memang pertumbuhan online sedang pesat-pesatnya, tapi alasan utama runtuhnya ritel bukan karena online," kata Roy di Jakarta, ditulis Kamis 2 November 2017.

Hal senada juga diungkapkan oleh CEO Sogo Department Store, Handaka Santosa. " Saya tidak bisa bilang daya beli masyarakat menurun, karena pendapatan per kapita masyarakat atau gaji itu juga naik," kata Handaka.

Lantas, apakah yang menyebabkan industri ritel perlahan runtuh? Roy dan Handaka sepakat, masyarakat masa kini sudah pintar mengalokasikan budget untuk keperluan lain di luar belanja, yakni untuk kebutuhan leisure.

" Jadi bukan ke online shifting dari consumer behavior ini, melainkan ke leisure, kuliner, dan traveling. Mereka lebih memilih menyimpan dana ke pihak ke tiga (bank). Itu yang membuat deposit, menurut BI, ada kenaikan 2-3 persen," kata Roy.

Meski tak memberikan dampak yang begitu besar, menurut Handaka, sektor online harus mulai dipikirkan setiap toko ritel.

" Kalau retail dibuat menarik, orang pasti akan tetap datang. Komunikasi lewat medsos juga perlu diperhatikan, harus dibuat menarik. Masyarakat itu asal diberi kenyamanan, diberikan benefit kayak diskon dan kartu member, akan memberi nilai tambah," kata dia.

Beri Komentar