Bursa Syariah Dibuka Melemah Jelang Pertemuan The Fed

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 28 Oktober 2015 09:14
Bursa Syariah Dibuka Melemah Jelang Pertemuan The Fed
Hampir seluruh indeks sektoral memulai sesi perdagangan dari zona merah, kecuali emiten pertanian dan industri aneka.

Dream - Pelaku pasar menahan diri masuk pasar di perdagangan tengah pekan. Sentimen pertemuan bulan bank sentral AS, The Fed, membuat investor memilih berhati-hati.

Sentimen negatif dari pembukaan indeks utama Asia yang sebagian besar di zona merah juga mendorong investor menahan aksi beli.

Pada prapembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,630 poin (0,43%) ke level 146,670.

ISSI kembali terkoreksi 0,610 poin (0,41%) ke level 146,690 di sesi pembukaan.

Tekanan jual investor juga mendorong indeks Jakarta Islamic Index (JII) memulai sesi dari zona merah. Indeks JII turun 3,806 poin (0,61%) ke level 617,134 di sesi pemanasan.

Indeks JII masih melemah 3,643 poin (0,59%) ke level 617,297 di sesi pembukaan perdagangan.

Pelaku pasar hanya berani mentransaksikan dana sekitar Rp 9,9 miliar di awal sesi ini. Sebanyak 40,87 juta saham syariah jadi objek transaksi investor.

Besarnya sentimen negatif yang melanda lantai bursa membuat pasar modal Indonesia pagi ini bergerak lemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terkoreksi 26,668 poin (0,57%) ke level 4.647,390 di sesi prapembukaan.

IHSG juga belum bisa berkutik di sesi pembukaan. Kali ini IHSG terkoreksi 26,253 poin (0,56%) ke level 4.647,805.

Hampir seluruh indeks sektoral bergerak melemah di awal sesi ini. Beruntung ada saham-saham di sektor pertanian dan indusri aneka yang naik 0,19 persen dan 0,02 persen.

Lantai bursa relatif masih minim aksi beli dengan hanya menggelontorkan dana Rp 19,65 miliar. Asing juga ikut melepas portofolionya dengan mencetak nett sell Rp 5,5 miliar.

Beri Komentar