Pengusaha Dan Miliarder Ukraina Dilaporkan Kabur Dari Negaranya (Foto Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Orang-orang kaya dan pengusaha terkemuka Ukraina dikabarkan telah meninggalkan negaranya di tengah ketegangan yang meningkat dan adanya kemungkinan invasi dari Rusia.
Dilansir dari vice.com, Senin, 14 Februari 2022, banyak orang-orang kaya yang tengah mengantre di bandara untuk melarikan diri dengan jet pribadi maupun pesawat sewaan.
Diketahui ada sekitar 20 pesawat sewaan dan jet pribadi meninggalkan Kiev pada hari Minggu. Salah satu jet pribadi yang meninggalkan wilayah udara tersebut diduga milik orang terkaya negara itu, Rinat Akhmetov.
Forbes melaporkan kekayaan Rinat Akhmetov diperkirakan bernilai US$7,1 miliar atau sekitar Rp101,4 triliun. Orang terkaya kedua Ukraina, Victor Pnchuk, juga dilaporkan telah pergi akhir bulan lalu.
Selain itu, miliarder Igor Abramovich, dilaporkan telah menyewa pesawat untuk anggota partai dan keluarganya untuk terbang ke Wina, dengan total 50 orang di dalamnya.
Sementara itu, pemerintah Inggris dan beberapa negara lain termasuk Amerika Serikat telah menyarankan warganya untuk meninggalkan Ukraina dan juga mulai mengevakuasi staf kedutaan.
Pada hari Senin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia tidak akan mengevakuasi keluarganya. Dia memerintahkan para oligarki dan pengusaha yang telah terbang ke luar negeri dalam dua minggu terakhir untuk kembali dalam waktu 24 jam dan kembali mengurus pekerja mereka.
Pengusaha Ukraina lainnya yang dilaporkan telah merencanakan penerbangan di antaranya yakni Andrei Stavnitser, Boris Kolesnikov, Vadim Nesterenko, Vadym Novinsky, Vadym Stolar, dan Vasyl Khmelnytsky.
Beberapa dari mereka membantah akan melarikan diri. Stavnitser, seorang raja pelayaran, mengatakan dirinya sedang dalam perjalanan bisnis. Sementara itu, Kolesnikov, seorang pengusaha dan mantan wakil perdana menteri, mengatakan di Facebook bahwa pesawatnya telah terbang ke Praha untuk pemeliharaan, dan bahwa ia akan tetap tinggal di Ukraina.
Dream – Separuh miliarder di Tiongkok mempertimbangkan keputusan untuk pindah kewarganegaraan. Negara Amerika Serikat menjadi negara tujuan favorit.
Dilansir dari CNBC, Senin 24 Juli 2017, survei Hurun Report dan Visas Consulting Group menunjukkan bahwa setengah miliarder yang memiliki harta US$1,5 juta (Rp19,79 miliar), berencana untuk pindah ke luar negeri.
Hartawan negeri Tiongkok menjadikan Amerika Serikat untuk mencari peruntungan. Tentunya ini kabar baik bagi Negeri Paman Sam ini. Keputusan mereka hijrah ke Amerika Serika bisa membantu supply dan demand pasar real estate.
Negara berikutnya yang menjadi favorit orang Tiongkok adalah Kanada diikuti Inggris. Di posisi keempat ada Australia.
Kota di Amerika Serikat yang menjadi favorit orang tajir Tiongkok adalah Los Angeles, Seattle, San Fransisco, dan New York.
Ketua dan Kepala Riset Hurun Report, Rupert Hoogewerf, mengatakan alasan utama mereka pindah ada dua.
“ Pendidikan dan polusi yang mendorong orang Tiongkok untuk imigrasi,” kata Rupert.
Dia mengatakan, jika masalah polusi dan pendidikan bisa diatasi, miliarder Tiongkok akan menarik kembali keputusan mereka untuk berimigrasi,” kata dia.(Sah)
Dream - Seorang pengusaha properti di Guiyang, Tiongkok, Cheng Hsiao, 45 tahun, mendapat rumor yang menyebutnya bangkrut. Rumor itu ditepisnya dengan cara unik, membangun benteng uang di kantornya.
Awalnya, rumor yang beredar sempat membuat para petani marah. Ini lantaran Cheng telah berjanji untuk membuat kawasan bisnis, yang membuat para petani rela menyerahkan tanahnya.
Khawatir Cheng tidak akan menepati janji dan membuat kondisi keuangan mereka berantakan, para petani tersebut bergabung bersama 1.000 lebih para karyawan mendatangi kantornya. Mereka ingin menuntut pertanggungjawaban dari Cheng berdasarkan kabar kebangkrutan tersebut.
" Kami ingin memastikan dia tidak kabur dan membawa lari uang kami," ujar salah satu petani, Kong Lu, 53 tahun, seperti dikutip dari Mirror, Jumat, 13 Februari 2015.
Tetapi, mereka merasa ada yang aneh saat sampai di kantor Cheng. Tidak ada satupun petugas keamanan dan pintu kantor terbuka.
Saat masuk ke lobi gedung, mereka kaget lantaran mendapati benteng besar yang tersusun dari bergepok-gepok uang. Cheng pun terlihat berdiri di belakang benteng itu.
Sesaat kemudian, Cheng segera membagikan uang tersebut kepada karyawannya dan melunasi utangnya kepada petani. Dia juga memberi bonus yang besarannya tidak pernah diduga sebelumnya.
" Saya merasa bersalah telah tidak memercayainya. Ia (Cheng) pengusaha besar, dan dia mampu membuat kami senang dan mendapat libur tahun baru yang indah," ungkap Kong.
Advertisement
Mengenal Penyakit Rosacea yang Banyak Menyerang Kaum Hawa Paruh Baya
Lihat Ojol Pakai Kacamata Lusuh, Penumpang Tawarkan Hadiah yang Manis Banget
5 Wisata Ramah Anak di Sentul, Bikin Si Kecil Betah Main Seharian
Ikut Komunitas Nebeng Yuk, Bisa Bantu Kurangi Macet dan Polusi
Bye Insecure, Tips Atasi Kulit Tangan yang Belang Secara Alami