Dream - Kurs rupiah terhadap dollar AS masih belum keluar dari level 14.000. Namun rupiah pagi ini mulai bergerak positif meski menguat tipis.
Data kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Selasa, 15 Desember 2015, mencatat rupiah di bank lokal diperdagangkan di level rata-rata Rp 14.065 per dollar AS.
Dibandingkan perdagangan kemarin, mata uang Indonesia ini menguat 11 poin dari sebelumnya Rp 14.076 per dollar AS.
Turunnya rupiah ke level psikologis ini terjadi jelang pertemuan The Federal Reserves. Bank Sentral AS ini akan memastikan jadi tidaknya kenaikan suku bunga yang isunya telah beredar tiga bulan terakhir.
Sementara itu, Bloomberg melaporan surat utang negara rontok ke level terendahnya dalam dua tahun terakhir. Hal ini membuat rupiah turun ke posisi terendah dalam dua bulan terakhir.
Turunnya harga komoditas dunia serta kemungkinan kenaikan suku bunga AS memicu spekulasi berkurangnya permintaan pada aset-aset lokal.
Data Inter Dealer Market Association melaporkan yield surat utang negara bertenor 10 tahun tercatat naik 28 basis poin menjadi 9 persen.
Sedangkan kurs rupiah kemarin melemah 0,9 persen, atau terendah sejak 29 Oktober ke level 14.080 per dollar AS.
Dengan pelemahan ini, rupiah sepanjang tahun ini telah turun 12 persen, atau terendah setelah mata uang Malaysia, Ringgit.
Advertisement
Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
