Dream - Economist Intelligence Unit (EIU) kembali merilis survei Biaya Hidup Sedunia. Singapura kembali menduduki peringkat teratas sebagai kota termahal untuk ditinggali.
Survei ini dilakukan mulai dari 14 Agustus hingga 11 September 2023. Dengan membandingkan lebih dari 400 harga individu di lebih dari 200 produk dan layanan di 173 kota.
Ini merupakan ke-9 kalinya Singapura dalam 11 tahun terakhir menduduki peringkat teratas.
Perusahaan riset ini mengatakan bahwa Singapura meraih posisi teratas karena tingginya harga bahan makanan, alkohol, pakaian, dan memiliki kendaraan pribadi.
Serupa dengan Hong Kong yang menduduki peringkat kelima, analis senior di EIU, Syetarn Hansakul mengatakan Singapura adalah negara dengan kota kecil yang memiliki pusat keuangan yang sukses.
dikutip dari CNBC International, Jumat, 1 Desember 2023.
Di antara penurunan terbesar dalam daftar EIU adalah kota-kota di RRT dan Jepang yang terseret oleh melemahnya nilai tukar yuan RRT dan yen Jepang.
Kota-kota di Cina, Nanjing, Wuxi, Dalian dan Beijing, semuanya turun lebih dari 25 poin, sementara Tokyo dan Osaka di Jepang turun 23 dan 27 poin.
10 kota termahal dalam daftar EIU mencakup dua kota di Asia, empat kota di Eropa dan tiga kota di Amerika Serikat.
Tel Aviv, Israel juga masuk dalam peringkat 10 besar, namun EIU mencatat bahwa survei ini dilakukan sebelum perang Israel-Hamas pecah.
Berikut daftar 10 kota dengan biaya hidup termahal di dunia:
1. Singapura
2. Zurich
3. Jenewa
4. New York
5. Hong Kong
6. Los Angeles
7. Paris
8. Kopenhagen, Denmark
9. Tel Aviv
10. San Francisco
EIU menyoroti bahwa banyak kota terus mengalami kenaikan harga yang lebih tajam akibat inflasi yang tinggi, dengan kenaikan harga sebesar 7,4 persen dari tahun ke tahun dalam mata uang lokal untuk lebih dari 200 barang dan jasa yang sering digunakan.
Meskipun angka ini lebih rendah 0,7 poin persentase dari angka tahun lalu, angka ini masih lebih tinggi daripada tren dari tahun 2017 hingga 2021.
Inflasi di Asia relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, yang menjelaskan mengapa hanya ada dua kota di Asia yang berada di peringkat 10 besar, kata Hansakul.
" Rata-rata kenaikan biaya hidup di dunia pada tahun 2023 adalah 7,4%. Namun di Asia, rata-rata kenaikannya hanya 3%," kata Hansakul, seraya menambahkan bahwa banyak pemerintah di Asia yang mampu menjaga harga-harga tetap terkendali dibandingkan dengan pemerintah di Amerika Serikat dan Eropa.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya