Daftar Startup di Indonesia yang Gulung Tikar di Tahun 2023

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 16 Desember 2023 13:20
Daftar Startup di Indonesia yang Gulung Tikar di Tahun 2023
Ini daftar 5 startup yang gulung tikar di tahun 2023

1 dari 10 halaman

Daftar Startup di Indonesia yang Gulung Tikar di Tahun 2023

Daftar Startup di Indonesia yang Gulung Tikar di Tahun 2023 © pegipegi Shutterstock

2 dari 10 halaman

Dream - Perusahaan rintisan alias Startup sudah tidak asing lagi di Indonesia. Berbagai teknologi ciptaan Startup pun sudah banyak digunakan masyarakat Indonesia.

Indonesia juga menjadi urutan ke enam sebagai negara yang memiliki startup terbanyak di dunia. Berdasarkan data Startup Ranking per Agustus 2023, Indonesia saat ini memiliki 2.507 startup.

3 dari 10 halaman

Startup

Startup © Bisnis Jual Beli Apartemen Masih Menarik Buat Startup Ini 2023 maverick

Startup adalah sebuah perusahaan rintisan yang sedang dalam tahap pengembangan, baik itu dalam sisi produk development, segi pelayanan hingga model bisnis yang sedang dijalankan.

4 dari 10 halaman

Daftar Startup yang Gulung Tikar

Daftar Startup yang Gulung Tikar © Startup Edutech Ini Dapat Tambahan Kepercayaan di Program Implementasi Kurikulum Merdeka 2023 maverick

Namun di tengahnya banyak Startup yang hadir, tidak semua Startup mampu bertahan lama. Beberapa Startup juga telah menghentikan operasinya alias gulung tikar.

5 dari 10 halaman

© pegipegi 2023 maverick

Terbaru, Startup Pegipegi gulung tikar pada 12 Desember 2023. Berikut daftar Startup yang telah tutup operasinya di Tanah Air.

6 dari 10 halaman

1. Pegipegi

1. Pegipegi © pegipegi Shutterstock

Pegipegi merupakan situs penyedia layanan pemesanan dan pembelian tiket (online travel agent/OTA) yang telah menutup operasinya pada 10 Desember pukul 23.59 WIB. Startup telah beroperasi 12 tahun.

7 dari 10 halaman

2. JD.ID

2. JD.ID © JD.ID Shutterstock

E-commerce JD.ID juga telah menutup operasinya per 13 Maret 2023. JD.ID merupakan anak perusahaan e-commerce JD.com, salah satu e-commerce terbesar di Asia.

8 dari 10 halaman

3. Tumbasin

Tumbasin merupakan startup e-grocery yang menghentikan layanannya per 2 Mei 2023. Startup ini terpaksa gulung tikar meskipun pada tahun 2020 memiliki puluhan ribu pengguna aktif.

9 dari 10 halaman

4. CoHive

4. CoHive © CoHive Shutterstock

Startup ruang kerja berbagi (co-working space) tutup akibat pandemi yang berkepanjangan, sehingga menimbulkan masalah lain seperti pendanaan. CoHive dinyatakan bangkrut pada 18 Januari 2023.

10 dari 10 halaman

5. Rumah.com

Rumah.com menutup operasinya pada 1 Desember 2023, setelah beroperasi 10 tahun di Tanah Air.

Rumah.com dimiliki perusahaan asal Singapura, PropertyGuru yang juga akan menutup FastKey, produk software as a service (SaaS), pada 31 Juli 2024.

Beri Komentar