Atasan Memang Suka Meminta Atau Bertanya Yang Aneh-aneh Kepada Karyawannya. Sahabat Dream Pernah Mengalaminya?
Dream – Sahabat Dream, di dunia karier, tidak hanya rekan kerja yang menyebalkan, tetapi juga atasan. Terlebih, jika atasan bertanya yang tidak-tidak kepada kita, misalnya tentang urusan pribadi.
Dilansir dari CheatSheet, Jumat 2 Juni 2017, tak jarang atasan bertanya segala hal kepada karyawan, mulai dari pekerjaan hingga urusan pribadi.
Misalnya, si bos bertanya tentang asal-usul karyawan, dari mana mereka dan apa sukunya. Sebenarnya pertanyaan ini bersifat rasis dan bisa menjadi “ senjata” dia jika Anda tidak berhati-hati.
Beberapa perusahaan masih menerapkan diskriminasi berdasarkan suku dan ras di lingkungan kerjanya.
Hal berikutnya yang tidak kalah menyebalkan adalah permintaan untuk berteman di media sosial, misalnya di Facebook. Perlu diingat, media sosial bisa menjadi bumerang bagi karyawan jika dia berteman dengan bosnya di media sosial.
Tidak jarang karyawan “ ditendang” dari perusahaan karena komentar atau unggahan yang tidak berkenan bagi atasan dan perusahaan.
Selain itu, ada juga permintaan bos yang aneh bin ajaib dan terbilang menyebalkan kepada anak buahnya yang terkadang karyawan mau tidak mau memenuhinya. Apa saja?
Berikut ini adalah rinciannya.
Bisa Memata-matai Kompetitor?
Beberapa perusahaan akan menggunakan cara yang ekstrem untuk memenangkan percaturan bisnis dengan kompetitor. Mereka tidak segan untuk menggunakan karyawannya untuk menjadi mata-mata.
Jika atasan meminta Anda untuk melakukan “ misi rahasia” ini, lebih baik tanyakan kepadanya alasan atasan mengapa harus Anda yang melakukan.
Bisa Mengasuh Anak Saya?
Jika atasan meminta Anda untuk mengasuh anaknya di dunia kerja, mintalah baik-baik untuk memanggil jasa pengasuh anak. Sebab, permintaan pribadi ini menunjukkan atasan kurang perhatian terhadap waktu kerja dan kemampuan kerja Anda.
Pakar karier, Marie Claire, menyarankan karyawan meminta kompensasi jika atasan memintanya untuk mengasuh sang anak.
Saya Tahu Anda Sakit, tapi Bisa Hadir?
Bekerja ketika sakit sama seperti mendorong sebuah truk ke puncak. Tak masalah seberapa banyak usaha yang dicoba, yang penting truk itu harus sampai ke sana secepat mungkin.
Beberapa bos yang berkomitmen paling tinggi, akan meminta, bahkan memaksa, karyawannya yang sakit untuk bekerja ke kantor. Kalau sakit seperti demam, tak apa datang ke kantor. Kalau sakit serius, Anda punya hak untuk tidak masuk kerja.
Bisa Tunda Makan Siang?
Permintaan ini terdengar menyebalkan. Jam makan siang adalah waktu Anda untuk rehat dan mengambil napas panjang. Atasan sebaiknya tidak meminta karyawan untuk mengorbankan jam makan siang untuk mengerjakan sebuah proyek.
Asal tahu saja, mengerjakan proyek penting dalam keadaan lapar dan lelah bisa membuahkan sebuah malapetaka. Seseorang akan sulit berkonsentrasi jika yang ada di dalam pikiran adalah sepotong cheeseburger dan sekotak kentang goreng. (ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu